NVIDIA Umumkan Superchip GH200, Prosesor 50% Lebih Kencang, Memori 3x Lebih Besar
NVIDIA resmi mengumumkan superchip terbaru mereka, GH200. Ini merupakan penerus dari superchip NVIDIA sebelumnya yaitu GH100. Superchip terbaru Nvidia ini punya performa yang lebih tinggi untuk memenuhi beban kerja AI generatif yang makin hari kompleks.

NVIDIA GH200 dibangun di atas artistektur Grace Hopper terbaru dengan prosesor HBM3e yang pertama di dunia, lebih kencang 50% dari pendahulunya yaitu HBM3. Sementara untuk GPU masih sama dengan pendahulunya, yaitu GH100, yang menawarkan teknologi AI NVIDIA yang powerful.
Tidak hanya prosesor yang ditingkatkan, aspek lainnya yaitu dari sisi kapasitas memori. Konfigurasi ganda GH200 memberikan kapasitas memori yang sangat besar, hingga 3,5 kali lipat dari generasi sebelumnya, dan bandwidth yang ditingkatkan hingga 3 kali lipat.
Baca Juga: TSMC Ikut Investasi, Bangun Pabrik EMSC Senilai 108 Triliun USD di Jerman • Jagat Review
Konfigurasi ini mencakup satu server dengan 144 inti Arm Neoverse, delapan petaflops kinerja AI, dan teknologi memori HBM3e terbaru sebanyak 282GB.
Selain itu juga didukung dengan NVLink dari NVIDIA, GPU bisa mengakses penuh CPU untuk tambahan performa, dengan total memori mencapai 1,2TB saat dalam konfigurasi ganda. Tentunya ini bisa dipakai untuk memproses generatif AI dalam model yang besar.
Kuasai Industri AI
NVIDIA telah memperoleh hampir monopoli dalam pasar GPU AI generatif. Penyedia layanan cloud seperti AWS, Azure, dan Google semuanya mengandalkan GPU Tensor Core H100 Nvidia dalam layanan mereka.
Tapi tentunya NVIDIA juga punya penantang di industri ini. AMD juga telah menunjukkan minat dalam meningkatkan produksi GPU AI mereka pada kuartal keempat tahun ini.
Baca Juga: AI Jadi Tren, Saham Nvidia Melonjak Dua Kali Lipat • Jagat Review
AMD berusaha untuk merebut sebagian dari pangsa pasar yang didominasi oleh NVIDIA. Salah satunya dimulai dengan merilis super chip MI300 yang juga ditujukan untuk pasar data center dan pengembangan AI.















