NVIDIA Umumkan Eureka, Robot Pelatih Robot
NVIDIA Research baru-baru ini mengumumkan pencapaian terbarunya dengan menciptakan Agen AI yang diberi nama Eureka. Ditenagai dengan model AI GPT 4, Agen AI ini semacam pelatih robot, yang dapat melakukan pelatihan kepada berbagai jenis robot lainnya dalam berbagai tugas.

Salah satu prestasi luar biasa yang berhasil dicapai oleh Eureka adalah mengajarkan tangan robot untuk melakukan trik memutar pulpen/pena seperti manusia. Bahkan, kemampuannya bisa lebih baik dari kebanyakan orang, seperti yang ditampilkan dalam sebuah video yang diunggah di YouTube.
Namun, pencapaian Eureka tidak berhenti di situ. Agen AI ini juga berhasil mengajarkan robot quadruped, tangan dexterous, lengan cobot, dan jenis robot lainnya untuk melakukan sekitar 30 tugas berbeda.
Eureka Melatih Lebih Efektif dari Manusia
Algoritma berbasis Trial and Error dan juga Reward, dimana pada pengujiannya, ternyata 80 persen lebih efektif daripada algoritma yang dikembangkan oleh tenaga ahli manusia. Performa robot yang telah dilatih oleh Eureka, kemampuannya bisa meningkat hingga lebih dari 50 persen.
Yang menarik, Agen AI ini juga memiliki kemampuan untuk mengevaluasi dirinya sendiri berdasarkan hasil pelatihan, dan dapat menginstruksikan perubahan pada sistem Reward sesuai dengan kebutuhan
Baca Juga: AS Perketat Aturan Pengiriman Chip Akselerator AI ke China • Jagat Review
Untuk mendukung pengembangan lebih lanjut dalam bidang ini, perusahaan telah menerbitkan perpustakaan algoritma Eureka yang terbuka untuk umum. NVIDIA juga memperkenalkan Isaac Gym, aplikasi simulasi fisika yang dirancang untuk penelitian reinforcement learning, guna mendorong para peneliti dan pengembang untuk mencoba algoritma ini.
Tren Robot Melatih Robot
Apa yang ditampilkan ini juga memperlihatkan bahwa tren melatih robot menggunakan robot juga kian berkembang. Sebuah studi pada Mei 2023 yang diterbitkan dalam jurnal Transactions on Machine Learning Research memperkenalkan sistem baru bernama SKILL (Shared Knowledge Lifelong Learning).
Ini memungkinkan sistem AI belajar 102 keterampilan berbeda, termasuk mendiagnosis penyakit dari hasil sinar-X dan mengidentifikasi spesies bunga. Para AI ini berbagi pengetahuan mereka satu sama lain melalui jaringan komunikasi dan berhasil menguasai setiap dari 102 keterampilan tersebut.
Ya, tampaknya ini semakin membuat ide-ide yang sebelumnya hanya bisa kita lihat di film-film Sci-Fi, benar-benar menjadi nyata. Ada ketakjuban dan kekhawatiran sendiri terkait manfaat dan dampak lain yang bisa dibawa oleh para robot-robot AI ini di waktu mendatang. Siapkah kita menghadapi itu?















