Direct Release: Kehadiran Vinera, Teknologi Virtual Reality (VR) Bagi Pasien Stroke Disambut Baik Pemerintah hingga Akademisi
Aruvana, startup teknologi imersif asal Yogyakarta bersama PT Medika Brain Sejahtera resmi meluncurkan Vinera, teknologi Virtual Reality (VR) untuk membantu pemulihan pasien stroke pada Sabtu (7/10) lalu di Jakarta. Peluncuran berkonsep metaverse yang berhasil menghubungkan Jakarta-Yogyakarta ini dibuka oleh CEO PT Aruvana Virtual Semesta Indra Haryadi dengan menghadirkan stakeholders di bidang kesehatan untuk memberikan sambutan, di antaranya Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (PERDOSNI) Dr. dr. Dodik Tugasworo P, Sp.S(K), Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI Setiaji, S.T., M.Si., Ketua Kolegium Neurologi Indonesia (KNI) Prof. Dr. dr. Syahrul, Sp.S. (K), dan Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf RI Muhammad Neil El Himam. Tidak ketinggalan, acara ini juga dihadiri oleh CEO PT Medika Brain Sejahtera Jessica Christie, dan Medical Advisor dr. Hendry Gunawan, Sp.N. yang menjadi mitra kolaborasi strategis Aruvana untuk produk Vinera.
Dalam sambutannya, Chief DTO Kemenkes RI Setiaji mengatakan, “Selamat kepada Vinera yang telah meluncurkan produk yang sangat inovatif di era digitalisasi yang saat ini sedang berkembang sangat pesat khususnya di bidang kesehatan. Inovasi ini diharapkan dapat mendorong inisiasi lain untuk mengikuti langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Vinera sehingga dapat memberikan solusi yang sangat baik sekali khususnya di bidang kesehatan stroke.”
Sambutan positif turut disampaikan Ketua PERDOSNI Dodik Tugasworo. “Stroke menjadi penyebab kematian dan kecacatan nomor 1 di Indonesia sejak tahun 2013 dan menjadi penyakit terbanyak dengan jumlah penderita mencapai angka kurang lebih 2,9 juta pasien di Indonesia, dengan tingkat prevalensi yang mencapai angka 10,9%. Angka ini tentu sangat memprihatinkan bagi kita semua. Oleh karena itu, kami berharap Vinera dapat digunakan secara masif oleh kolega dokter saraf di Indonesia, sehingga data neurorestorasi objektif dapat terkumpul dan terintegrasi dengan sistem rekam medis rumah sakit, yang nantinya dapat diolah menjadi insight dan riset berkelanjutan untuk meningkatkan layanan neurologi di Indonesia, tentunya dengan kolaborasi erat bersama pihak akademisi. Kami optimis Vinera dapat menjadi sumbangsih dan kebanggaan kita kepada dunia dalam upaya menyembuhkan penyakit stroke secara global,” ujarnya.
Peresmian ini juga diisi dengan talkshow dan dengan para pembicaranya adalah dr. Winnugroho Wiratman, Sp.N(K), Ph.D dari PERDOSNI, Prof. dr. Teguh AS Ranakusuma, Sp.N(K) dari Yayasan Stroke Indonesia (YASTROKI), dan Patota Tambunan dari DTO Kemenkes RI. Ketiganya merasa bangga dan optimis Vinera dapat diandalkan di dunia kesehatan Indonesia karena merupakan inisiasi berbasis intelektual properti dari Indonesia sendiri.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua stakeholders dan kolaborasi pentahelix di acara peluncuran Vinera ini. Dengan memanfaatkan teknologi VR, Vinera membawa inovasi dan gamifikasi ke dalam dunia terapi pasca stroke, dengan tujuan agar pasien bisa pulih lebih cepat dan lebih baik. Produk ini hadir untuk merevolusi rehabilitasi pasca stroke, memberikan solusi holistik bagi pasien stroke untuk melewati pemulihan mereka,” ujar CEO PT Aruvana Virtual Semesta Indra Haryadi.
Dilengkapi dengan sistem gamifikasi, Vinera memungkinkan pasien untuk secara mandiri melakukan latihan terapi dengan lebih menyenangkan tanpa memerlukan bantuan profesional. Modul pelatihan dirancang secara komprehensif yang terdiri dari tugas dan permainan untuk meningkatkan fungsi motorik pasien dan akan dipantau secara rutin oleh para terapis dari jarak jauh. Dengan memanfaatkan teknologi VR, terapi pasien dapat dilakukan dengan intensitas yang lebih tinggi dan efektif dibandingkan dengan metode konvensional.
“Vinera membuka peluang bagi penderita penyakit neurologi untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dengan terapi mandiri revolusioner. Inovasi ini juga menjadi potensi berharga bagi dokter spesialis neurologi untuk membantu memulihkan defisit neurologis pada pasien. Dengan dukungan dan kolaborasi dari rekan-rekan dokter neurologi di seluruh Indonesia, kami berharap Vinera dapat menjadi solusi yang efektif untuk mempercepat proses pemulihan pasca stroke. Bersama-sama, kita dapat membawa perubahan positif dalam dunia kesehatan.” ujar Medical Advisor Vinera dr. Hendry.
Peluncuran Vinera tidak hanya menghadirkan inovasi di dunia kesehatan, tetapi juga sebagai inisiasi gagasan tentang integrasi teknologi VR dalam layanan kesehatan dengan badan regulasi, termasuk Kemenkes RI. Hal ini menjadi langkah awal menuju perubahan positif dalam dunia kesehatan yang diharapkan akan memberikan solusi efektif dan terjangkau bagi pasien dan profesional kesehatan di seluruh Indonesia.
Dengan terjalinnya sinergi dan kolaborasi, Vinera diharapkan tidak hanya menjadi inovasi yang sukses, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam penyembuhan dan pencegahan penyakit stroke, mengembangkan bidang neurologi dan teknologi digital di Indonesia, dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi dunia kesehatan bahkan di skala global.
Pencapaian dan Prestasi Vinera
Sebelumnya, Vinera telah berhasil menjadi salah satu dari sepuluh karya inovasi terpilih di program Health Innovation Sprint Accelerator 2023. Program ini merupakan program inkubasi yang bertujuan untuk mendukung pengembangan inovasi digital di bidang kesehatan, khususnya di bidang teknologi kesehatan dan bioteknologi. Tahun ini, sebanyak 146 inovator berpartisipasi dalam program tersebut dengan menampilkan solusi teknologi mutakhirnya.
Aruvana juga telah memamerkan produk inovatif berbasis VR melalui perhelatan bergengsi yang dikunjungi ratusan ribu pengunjung dari seluruh dunia dan selalu meningkat setiap tahunnya, South by Southwest (SXSW) 2023 di Austin, Texas, Amerika Serikat yang digelar pada 10-19 Maret lalu.