Review Samsung Odyssey OLED G9 49”: Ekstra Lebar dengan Tampilan Mantap, 240 Hz dan Banyak Fitur Gaming
Kami kedatangan lagi monitor gaming dari Samsung yaitu Odyssey OLED G9 49”. Monitor gaming OLED ini disebut sebagai Super Ultra Wide, karena sangat lebar. Dua kali monitor standar, dengan rasio 32:9. Ya, ini mirip dengan menggunakan dua monitor 27” sekaligus!
Tapi, sebagai keluarga Odyssey, monitor ini tidak hanya mengandalkan ukuran yang sangat lebar tersebut. Samsung menawarkan banyak aspek gaming di monitor ini, seperti refresh rate sampai 240 Hz dengan dukungan Adaptive Sync, response time hanya 0.03 ms, serta beberapa fitur khas monitor gaming.
Monitor ini juga punya curvature, atau tingkat kelengkungan 1800R. Selain itu, yang tidak kalah penting, ini adalah monitor OLED, yang seharusnya menjanjikan kualitas tampilan yang prima.
Odyssey OLED G9 melengkapi line-up monitor Super Ultra Wide dari Samsung, dimana sebelumnya sudah ada Odyssey G9 dan Odyssey Neo G9. Dua model tersebut juga menawarkan rasio 32:9, tapi tidak hadir dengan panel OLED. Jadi, Odyssey OLED G9 ini adalah monitor Super Wide Angle pertama Samsung yang menggunakan OLED.
Meski begitu, ini juga bukan monitor lini Odyssey pertama yang pakai OLED. Sebelumnya, ada Odyssey OLED G8, monitor gaming curved 34” dengan refresh rate 175 Hz dan rasio 21:9. Monitor ini juga telah sempat kami review sebelumnya.
Nah, untuk tahu lebih lanjut Odyssey OLED G9, mari kita simak reviewnya berikut ini.
Paket Penjualan
- Unit Monitor
- Unit Height Adjustable Stand atau HAS. Ini dibagi menjadi bagian base stand dan leher stand.
- Adaptor Daya 220W
- Kabel AC Input untuk adaptor daya
- Kabel HDMI to Micro HDMI
- Kabel Display Port
- Kabel USB C to USB A Female
- Bracket VESA mount
- Paket Dokumen
Desain
Monitor ini hadir dengan Slim Metal Design. Jadi, monitor ini memang terlihat punya bodi yang tipis! Ketebalan di bagian sisi kiri dan kanan di bawah 6 mm. Jadi memang tipis!
Bodi belakangnya menggunakan finishing metal, dengan warna silver. Ya, warna ini banyak digunakan Samsung di monitor ini, dan termasuk juga untuk bagian stand-nya.
Untuk stand, bagian base, atau alas, atau tapak-nya berbentuk segi lima seperti ini. Base ini terbilang tipis, tapi menurut kami cukup kokoh untuk menahan bobot monitor ini.
Sementara untuk leher stand, ini juga dilengkapi dengan Height Adjustable Stand atau HAS. Ini merupakan mekanisme pengaturan ketinggian monitor, dengan rentang pengaturan 120 mm. Selain itu, ada juga pengaturan tilt, yang memungkinkan monitor ini menunduk sekitar 2° dan menengadah sampai sekitar 15°.
Bagian leher stand ini juga punya mekanisme sederhana untuk cable management, dengan memanfaatkan rubber strap yang terpasang di belakang. Leher stand ini dipasang ke area di tengah sisi belakang monitor. Area ini juga bisa digunakan untuk memasang VESA mounting 100 x 100 mm, kalau kita butuh memasang monitor ini ke dinding.
Di sekeliling area tersebut terdapat ornamen bebentuk lingkaran. Ini adalah tempat dari RGB lighting yang ada di monitor ini, yaitu Core Lighting Plus. Untuk fitur lighting ini, ada beberapa efek yang bisa dipilih dari menu setting. Opsi untuk menyesuaikan warna lighting dengan ambient warna di layar juga tersedia.
Lanjut ke bagian bawah area tersebut, ada tempat konektor IO monitor ini. Ada konektor di bagian kanan dan ada juga di bagian kiri. Untuk bagian kanan, menghadap ke belakang, ada konektor DC In untuk plug dari adaptor daya. Ada juga konektor Micro HDMI. Ini sudah mendukung standar HDMI 2.1. Sementara untuk konektor yang mengarah ke tengah ada satu HDMI 2.1 dan satu DisplayPort 1.4.
Beralih ke bagian kiri, di sini terdapat tiga port USB Type C. Satu port merupakan host port, untuk menghubungkan monitor ke perangkat yang kita gunakan. Sayangnya, port ini hanya digunakan untuk transfer data saja. Port ini tidak bisa digunakan untuk display input maupun untuk menyalurkan daya ke perangkat lain. Jadi, jika kita menghubungkan USB C di laptop ke konektor ini, kita tetap harus menghubungkan laptop ke monitor menggunakan HDMI atau DisplayPort untuk output tampilan ke monitor.
Port tersebut hanya memungkinkan kita memanfaatkan dua port USB C lain di monitor ini. Tentu saja, jika 2 port USB C kurang, kita juga bisa memasang USB Hub ke dua port USB C lain tersebut.
Salah satu port USB C ada yang punya label “Service”. Ini bisa digunakan di proses update firmware monitor dengan memasang storage berisi file update firmware ke port tersebut. Lalu, di dekat ketiga port USB C itu, ada joystick 5-arah untuk kontrol monitor ini.
Untuk dimensi monitor tanpa stand yaitu 1194.7 x 365 x 180.8 mm.Sementara dengan stand. Lebarnya tetap 1194.7 mm. Selain itu, monitor ini memiliki kedalaman 284.1 mm, dan tinggi antara 40 cm sampai 52.5 cm.
Jarak dasar monitor dengan permukaan meja, paling dekat bisa hanya 3.5 cm, sementara paling jauh bisa sampai 16 cm. Sementara untuk total bobot monitor beserta stand-nya sekitar 12.6 kg.
Spesifikasi Monitor Samsung Odyssey OLED G9
Beralih ke spesifikasi, monitor ini memiliki Diagonal layar 49”, rasio 32:9, curved dengan curvature 1800R. Jadi, lengkungan monitor ini mengikuti keliling lingkaran jari-jari 1800 mm. Tinggi layar ini kurang lebih mirip dengan monitor 27” rasio 16:9.
Seperti yang disebutkan diawal, monitor ini sudah menggunakan Panel OLED. Dan ini juga sudah menggunakan teknologi Quantum Dot Color milik Samsung.
Resolusinya yaitu DQHD atau Dual QHD (5120 x 1440 px). Monitor ini memiliki response Time 0.03 ms GtG, serta refresh Rate di 240 Hz.
Sedangkan untuk brightnessnya maksimal 250 nit pada kondisi normal. Sementara untuk mode HDR seharusnya bisa lebih dari 400 nit. Color Gamut Coverage yang dijanjikan yaitu mencapai 99% DCI-P3. Monitor ini juga memiliki Viewing Angle 178° H/V.
Untuk fitur-fiturnya, monitor ini mendukung Adaptive Sync: FreeSync Premium Pro, HDR10+ dan VESA DisplayHDR True Black 400. Terdapat pula fitur Gaming seperti Black Equalizer, Low Input Lag, Virtual Aim Point. Fitur tambahan lainnnya seperti Picture in Picture, Picture by Picture, Auto Source Switch+, Off Timer Plus, Core Sync, dll
Permukaan layar ini glossy, jadi tidak banyak memantulkan bayangan atau cahaya yang mengganggu. Ini seharusnya pas untuk gaming. Untuk bezel sekeliling layar, bukan yang super tipis. Tebalnya hampir 10 mm.
Tapi untuk ukuran layar sebesar ini, bezel tetap tidak terkesan tebal. Masih terlihat relatif tipis dan mendukung tampilan modern monitor ini. Kualitas suaranya juga terbilang mumpuni. Monitor ini juga dilengkapi dengan dua buah speaker 5 Watt untuk output suara.
Nah, seperti apa instalasi, penggunaan dan pengalaman saat digunakan bermain game, mari kita simak pembahasan lebih lengkapnya di video review Samsung Odyssey OLED G9 49 inci berikut ini.