Spotify Lakukan PHK Terhadap 1500 Karyawannya
Spotify dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk 1500 karyawannya. Jumlah tersebut kurang lebih sekitar 17% dari total karyawan yang ada di perusahaan saat ini. Dalam sebuah post yang ada di blog resmi perusahaan, mereka berkata kalau hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya operasional ditengah kesulitan keuangan yang sedang dihadapi perusahaan.

PHK Karyawan Spotify Ketiga di Tahun 2023
Ini merupakan ketiga kalinya Spotify melakukan PHK terhadap karyawannya di tahun ini. Sebelumnya mereka sudah melakukan hal serupa di bulan Januari dan Juni tahun ini. Padahal Spotify melaporkan kalau pertumbuhan pengguna mereka sebenarnya cukup baik. Saat ini ada 574 juta pengguna aktif setiap bulannya, jumlah ini meningkat 26% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun sepertinya hal itu tidak berarti membawa keuntungan yang cukup banyak untuk perusahaan, sehingga mereka harus melakukan PHK terhadap karyawannya lagi.
Selain Spotify, PHK massal ini juga sempat dilakukan oleh perusahaan lainnya yang bergerak di bidang teknologi. Beberapa diantaranya adalah perusahaan besar seperti Google, Amazon, Microsoft, Yahoo, Meta, dan lain lain. Hal itu mereka lakukan demi membenahi struktur organisasi ataupun untuk melakukan penghematan.
Berdasarkan data yang dilansir oleh Techcrunch, di tahun 2023 ini ada sekitar 240.000 orang di industri teknologi yang mengalami PHK. Jumlah ini meningkat lebih dari 50% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini seakan menandakan kalau sebenarnya industri teknologi saat ini sedang tidak dalam kondisi yang baik.
Semoga saja hal ini segera berakhir, dan tidak ada lagi pemutusan hubungan kerja di industri teknologi ini ya!