Chip AI NVIDIA Langka, Intel Diminta Bantu Produksi
Seperti yang kita tahu, NVIDIA saat ini telah mendominasi pasar chip AI. Berbagai penyedia layanan AI berbondong-bondong memesan produk chip AI kepada NVIDIA, dan rupanya ini menyebabkan akan terjadinya kelangkan chip akselerator AI.

Stok chip AI NVIDIA terbatas, karena keterbatasan kapasitas produksi dari mitra utamanya, TSMC. Meski sudah memproduksi pengemasan canggih (advance packaging) chip AI NVIDIA dengan jumlah besar, tapi rupanya pesanan yang datang melebih kapasitas produksi TSMC.
Intel Bantu Pengemasan Canggih Chip AI NVIDIA
Nah, untuk mengatasi keterbatasan tersebut, kabarnya NVIDIA berencana melibatkan Intel sebagai penyedia layanan kemasan chip AI mereka. Intel diharapkan bisa berkontribusi dalam produksi kemasan chip dengan jumlah sekitar 5.000 unit mulai kuartal kedua.
Baca Juga: Preview Performa dan Kemampuan AI Laptop Intel Core Ultra • Jagat Review
Angka tersebut sebenarnya hanya sekitar 10% dari meningkatkan kapasitas produksi keseluruhan NVIDIA. Sementara TSMC tetap menjadi mitra utama NVIDIA untuk kemasan chip AI, dengan sumbangsih sekitar 90%.
TSMC sendiri sebenarnya telah berupaya meningkatkan kapasitas produksi mereka, denagn target produksi bulanan mencapai hampir 50.000 unit pada kuartal pertama 2024. Ini meningkat 25% dibandingkan Desember 2023.
Intel sendiri memiliki fasilitas pengemasan canggih di Amerika Serikat dan juga Penang – Malaysia, yang keduanya akan berkontribusi pada kemitraan ini. Intel sendiri memang mengadopsi model terbuka yang memungkinkan pelanggan untuk secara mandiri memanfaatkan teknologi pengemasannya.
Selain Kapasitas Produksi, Pasokan Memori HBM juga Berebut
Selain dari kapsaitas pengemasan canggih yang terbatas, Kelangkaan chip AI nampaknya juga terjadi karena faktor lain salah satunya yaitu pasokan memori HBM3 – jenis memori yang banyak digunakan untuk superkomputer server dan cloud. Memori ini juga dipakai dalam produksi chip akselerasi AI.
Namun saat ini pasokan memori HBM3 juga ketat, karena penyedia layanan cloud belakangan ini banyak meningkatkan infrastruktur mereka. Ini karena mereka juga membutuhkan lebih banyak memori mengingat kebutuhan data yang terus meningkat.