Layar Laptop Kecil? Solusinya: Tambah Layar! feat. LG 24MR400
Melihat kemampuan yang ditawarkan laptop jaman sekarang, bahkan yang harganya murah pun, ukuran layar laptop terasa sudah kurang mendukung. Kita jadi sulit merasakan kemampuan terbaik laptop kita. Eh, bukan. Ini bukan kami mau bilang kalau mending layarnya dibesarkan lagi. Kalau layar dibesarkan, malah bisa jadi sulit dibawa.
Nah, kali ini, kami akan coba bahas solusinya, yakni adalah dengan pakai monitor tambahan. Ya, ini yang dilakukan sebagian besar tim Jagat Review kalau mau beraktivitas lebih nyaman dengan laptop saat di kantor. Layar laptop kan rata-rata di sekitar 13” sampai 17”. Sementara monitor dengan harga yang terjangkau pun saat ini layarnya sudah besar.
Contohnya, monitor yang kita gunakan kali ini, LG 24MR400.
Harganya ada di kisaran Rp 1.3 jutaan.
- Layar IPS 23.8”, Full HD
- Refresh rate sampai 100 Hz
- Input bisa HDMI atau D-Sub
- Mendukung FreeSync
Karena sudah ada HDMI, pasang monitor terjangkau seperti ini ke laptop jadi terbilang mudah. Kebanyakan laptop yang ada saat ini sudah dilengkapi konektor HDMI atau dilengkapi dengan konverter untuk HDMI.
Pakai Satu Monitor Tambahan
Saat kita pakai monitor tambahan, terlihat ya, ukuran layar monitor terjangkau pun saat ini sudah jauh lebih besar dari layar laptop. Ini seharusnya akan membantu. Ukuran lebih besar berarti tampilan lebih mudah dilihat juga kan. Kerja cuma sekedar ketik-ketik, ukuran teks di monitor lebih besar pastinya jadi lebih besar juga. Lebih mudah dibaca.
Iya, kita bisa pakai zoom buat bikin teks di layar laptop tampilan ukurannya jadi sama dengan monitor tambahan. Tapi, itu berarti teks yang muncul di satu halaman jadi lebih sedikit kan. Kalau dipakai kerja desain grafis atau edit video, layar lebih besar juga akan memudahkan. Tampilan UI yang lebih besar ini seharusnya bikin mata tidak lebih cepat capek juga. Mau kerja multitasking dengan beberapa aplikasi sekaligus juga bisa jadi lebih nyaman.
Kita bisa pakai monitor tambahan ini di mode Extend. Jadi, tampilan dari dua atau lebih aplikasi bisa muncul sekaligus dan kita bisa lihat aplikasi-aplikasi tersebut dengan mudah. Kalau mau edit foto atau video sambil nonton tutorial, bisa dengan mudah ya kalau pakai satu monitor tambahan. Atau, kalau layar laptop kita terlalu “imba”, dengan saturasi warna tinggi, pakai layar tambahan dengan color gamut dekat dengan 100% sRGB seperti ini akan membantu waktu proses color correction. Agar kalau ditonton di layar lain, tidak jadi kurang berwarna.
Bagaimana kalau buat nonton? Secara umum, ukuran tampilan lebih besar juga akan bikin kita lebih puas waktu nonton. Tapi, bagaimana kualitas tampilannya? Nah, monitor ini dijanjikan LG menawarkan color gamut 99% sRGB. Saat kami coba tes, layar monitor terjangkau ini menawarkan gamut coverage sekitar 92% sRGB sampai 95% sRGB dan volume tidak terlalu jauh di atas 100% sRGB. Secara umum, untuk laptop sampai kisaran Rp 10 juta dengan layar non-OLED, color gamut yang ditawarkan ya mendekati 100% sRGB. Jadi, untuk kualitas tampilan secara umum masih mirip.
Nah, kalau untuk laptop murah yang layarnya masih jauh dari 100% sRGB, pakai monitor tambahan seperti yang kami pakai ini juga akan membawa peningkatan kualitas tampilan. Sementara untuk laptop di atas Rp 10 juta atau laptop dengan layar OLED, ada yang bisa menawarkan kualitas tampilan lebih baik. Kalau seperti itu, ya tergantung preferensi masing-masing, apa lebih suka tampilan lebih besar atau tampilan lebih keren.
Lalu, bagaimana kalau buat main game? Nah, untuk gaming, monitor tambahan bukan cuma bisa menawarkan ukuran lebih besar. Monitor terjangkau yang kami pakai ini sudah menawarkan refresh rate 100 Hz dan dukungan FreeSync. Ini sudah di atas yang ditawarkan kebanyakan laptop Rp 10 juta ke bawah yang umumnya hanya mengusung refresh rate 60 Hz. Ini memang belum setinggi refresh rate layar laptop gaming terjangkau, yang belakangan ini sudah mencapai 120 Hz atau 144 Hz.
Kalau butuhnya main game kompetitif, ya mungkin lebih pas pakai monitor laptop. Tapi, kalau main game non-kompetitif yang tidak butuh sampai lebih dari 60 fps, tampilan lebih besar dari monitor tambahan seharusnya akan lebih menarik. Atau, kalau misalnya kita punya laptop layar OLED, tapi ingin “menghemat” layar OLED-nya, pakai monitor tambahan bisa jadi solusi juga.
Ya, secara umum, menggunakan tambahan monitor untuk laptop menurut kami bisa jadi solusi untuk mengoptimalkan penggunaan laptop. Kita tidak lagi terbatasi ukuran layar laptop yang sebenarnya terbilang kecil.
Penasaran? Simak selengkapnya lewat video berikut ini: