Eksperimen Implan Chip Otak Berbahan Graphene, Lebih Aman
Sebuah startup implan chip otak – Inbrain Neuroelectronics, bereksperimen dengan membuat implan chip otak atau Brain Computer Interface (BCI). Ya, tentu ini bukanlah teknologi implan chip otak pertama di dunia, bahkan perusahaan milik Elon Musk – Neuralink, sudah membuat terbosoan untuk chip otak yang lebih canggih, dan bisa dipakai untuk main game di komputer hanya dengan pikiran.

Tapi yang ditawarkan pada chip otak milik Inbrain Neuroelectronics ini justru adalah materialnya, yang diklaim lebih aman bagi pasien. Chip ini menggunakan material Graphene, tidak menggunakan bahan logam, sehingga tidak rentan terhadap reaksi faradaik.
Chip Otak Berbahan Graphene, Aman Reaksi Faradaik
Reaksi Faradaik sendiri adalah proses elektrokimia antara elektroda logam dan larutan elektrolit saat tegangan diterapkan, seperti oksidasi (karat). BCI berbahan logam dapat mengalami reaksi faradaik yang merusak efektivitasnya dalam mengirimkan sinyal kembali ke otak.
Baca Juga: Peneliti Tiongkok Pamer Drone Bertenaga Surya, Bisa Terbang Selamanya! • Jagat Review
Graphene, yang terbuat dari karbon, dapat menerapkan tegangan hingga 200 kali lebih besar tanpa memicu reaksi faradaik. Adapun chip BCI berbahan graphene dapat ini membaca dan merangsang sinyal otak, serta diharapkan tetap stabil selama jutaan pulsa yang dikirim sebagai alat terapeutik.
Sebelum diuji pada manusia, chip BCI harus dinilai biokompatibilitasnya. Inbrain telah melakukan studi keamanan pada hewan besar selama tiga tahun terakhir. Pengujian chip graphene BCI akan dilakukan musim panas ini di University of Manchester selama operasi pengangkatan tumor otak pasien. Chip graphene juga sedang diuji untuk pengobatan Parkinson dengan hasil pra-klinis menunjukkan penurunan gejala yang lebih baik dibandingkan teknologi komersial saat ini.