Review Samsung Odyssey OLED G6: Monitor OLED 360 Hz untuk HDR10+ Gaming
Ini adalah salah satu monitor terbaru Samsung, Odyssey OLED G6.
Dari namanya saja, terlihat kalau monitor gaming baru ini menggunakan panel OLED, yang berarti monitor ini bisa menawarkan response time sangat rendah serta contrast yang sangat tinggi. Odyssey OLED G6 yang kami uji ini memiliki ukuran layar 27” flat dengan refresh rate 360 Hz. Ini peningkatan kalau dibandingkan dengan versi Odyssey G6 sebelumnya. Monitor ini diklaim memiliki color gamut sampai 99% DCI-P3, yang berarti tampilannya punya saturasi warna yang tinggi. Monitor ini juga mendukung input dari tiga perangkat sekaligus, dengan dua HDMI 2.1 serta satu DisplayPort 1.4. Selain itu, ada juga set fitur Samsung OLED Safeguard+, yang mengurangi resiko terjadinya burn-in di panel OLED. Menjamin monitor ini umurnya panjang ya.
OK, langsung saja kita mulai pembahasan monitor ini!
Di pertengahan tahun 2024 ini, Samsung membawa beberapa monitor baru mereka ke Indonesia. Ada monitor produktivitas ViewFinity S6 Series. Ada juga Smart Monitor M8. Selain itu, tentunya ada juga monitor yang kita bahas kali ini Odyssey OLED G6 27”.
Kita mulai dengan melihat paket penjualan monitor ini.
Paket Penjualan
- unit Monitor
- Stand, yang terbagi jadi base dan stand-nya
-
- Adaptor daya untuk monitor, lengkap dengan kabel AC input-nya
- Kabel HDMI
- Kabel Display Port
- Kabel USB A to USB B untuk fitur USB Hub
- Paket Dokumen
Desain
Odyssey OLED G6 ini hadir dengan Slim Metal Design. Ini memang khas dari lini Odyssey OLED.
Uniknya, desain ini lebih menampilkan kesan elegan dan modern, yang membuatnya berbeda dari monitor gaming pada umumnya. Monitor ini hadir dengan warna utama silver, dengan beberapa area berwarna abu-abu tua atau hitam.
Untuk dimensinya, tanpa stand ada di 61.2 cm x 35.4 cm. Sementara untuk ketebalannya, hanya 49.2 mm di bagian paling tebal, yaitu di area tengah.
Untuk area tepi, ini terlihat sangat tipis sekali ya. Bagian paling tipisnya hanya memiliki ketebalan 3.9 mm! Sementara kalau dengan stand, dimensinya bisa bervariasi. Stand monitor ini bentuknya kurang lebih seperti ini ya, dengan base atau dasar berbentuk segi lima flat dan stand yang dilengkapi rubber band untuk mekanisme merapikan kabel yang terpasang ke monitor.
Stand ini menawarkan pengaturan:
- Ketinggian layar, dengan rentang 120 mm
- Tilt, atau menunduk 2° dan menengadah 25°
- Swivel, atau menoleh ke kiri-kanan 30°
- Pivot, atau diputar ke kiri-kanan 92°
Jadi, secara umum, dengan stand:
- Lebar maksimalnya 61.2 cm
- Tebal di 26.4 cm
- Tingginya dari 42.2 cm sampai 54.2 cm saat layar di posisi horizontal
- Atau 61.5 cm sampai 67 cm saat layar di posisi vertikal
- Total bobot layar beserta stand-nya ada di 6.9 kg.
Terkait bezel layar, ini terlihat cukup tipis di bagian atas layar, dengan tebal hanya 8.9 mm. Sementara untuk bezel kiri, bawah, dan kanan layar terlihat lebih tebal.
Beralih ke sisi belakang, ada tempat pemasangan stand di area tengah. Nah, kalau kita tidak pakai stand, ada juga mounting standar VESA 100 x 100 mm. Di sekeliling tempat pemasangan stand itu ada lingkaran tempat sistem lighting di monitor ini, yang disebut sebagai Core Lighting+ yang bisa diatur warna dan modenya. Sementara di bawah tempat pemasangan stand, ada area I/O monitor ini.
Ada konektor:
- DC input untuk daya monitor
- DisplayPort 1.4
- 2x HDMI 2.1
- Audio out 3.5 mm
- 2x USB 3.0 Type A
- USB 3.0 Type B untuk USB Hub
Semua konektor tersebut menghadap ke belakang. Ada juga joystick 5 arah untuk kontrol monitor ini. Nah, di sisi belakang ini ada juga lubang ventilasi untuk membantu pelepasan panas dari panel OLED. Selain itu, lubang ventilasi ini juga ada di bagian dasar monitor.