Buntut Masalah Crash Prosesor, Intel Terancam Kena Tuntutan Hukum
Sejumlah firma hukum di Amerika Serikat dilaporkan tengah menyiapkan tuntutan hukum terhadap Intel. Tuntutan tersebut sebagai buntut dari masalah pada prosesor desktop Intel Core Gen-13 dan Gen-14 yang menyebabkan crash dan ketidakstabilan yang belakang diketahui terjadi pada banyak orang.
Salah satunya adalah Abington Cole + Ellery yang merupakan firma hukum ternama asal Amerika Serikat. Mereka saat ini tengah mengumpulkan data konsumen yang terdampak dan ketika sudah cukup bukti bahwa masalah ini telah merugikan banyak orang, mereka kemudian akan mengajukan tuntutan hukum kepada Intel.
Hal yang sama juga dilakukan oleh firma hukum Kaplan Gore. Kekhawatiran utama mereka adalah meskipun Intel telah mengumumkan perpanjangan masa garansi untuk prosesor Intel Core Gen-13 dan Gen-14, Intel tidak memberikan kepastian untuk mereka yang membeli PC pre-built dengan prosesor bermasalah.
Tuntutan hukum tersebut berpotensi membuat Intel harus membayar ganti rugi kepada konsumen yang terdampak. Sedikit kilas balik, pada awalnya masalah ini diklaim Intel hanya terjadi pada “sebagian kecil” pengguna. Namun, laporan semakin banyak sejak awal tahun ini dan semakin meluas, sehingga Intel akhirnya mau tak mau menanggapinya dengan serius.
Baca Juga: Intel Tambah Dua Tahun Masa Garansi Prosesor Desktop Gen-13 dan Gen-14 • Jagat Review
Intel mengaku sudah menemukan akar masalahnya dan bakal memberikan update mikrokode pada pertengahan Agustus mendatang. Mereka menjelaskan bahwa kesalahan mikrokode itu menyebabkan “tegangan berlebih” dan membuat PC jadi crash atau BSOD selama bermain game atau dipakai untuk beban kerja berat.














