Teknologi AI Diproyeksikan Punya Tingkat Kegagalan 80%

Reading time:
August 30, 2024
chip AI

Senuah studi baru yang dilakukan oleh RAND menemukan bahwa pendekatan teknologi masa kini yang berpusat kepada AI ada kemungkinan tidak sepenuhnya benar, dengan proyek AI yang tampaknya gagal dua kali lebih sering daripada proyek pengembangan perangkat lunak biasa. Tingkat kegagalan hingga 80% yang ditemukan oleh para peneliti ini punya lima alasan utama kenapa proyek AI ini bisa gagal.

Pada penelitiannya, RAND mewawancarai 65 pakar industri dengan lebih dari lima tahun pengalaman mengembangkan alat AI dan pembelajaran mesin untuk entitas swasta dan akademisi dan menyaring tanggapan mereka menjadi lima alasan utama kegagalan proyek AI/ML.

Yang pertama, alasan mengapa proyek AI bisa memiliki tingkat kegagalan tinggi adalah kegagalan pada kepemimpinan, bukan kegagalan teknis. Para eksekutif dan petinggi gagal memahami masalah yang mereka inginkan dengan AI, sehingga tidak berhasil mengomunikasikan masalah tersebut kepada tim pengembang terkait, atau mencoba menerapkan teknologi AI terhadap masalah yang tidak bisa dipecahkan. Karena terlalu fokus terhadap penggunaan kemajuan AI, sehingga mereka kerap melewatkan solusi yang lebih sederhana yang bisa mereka gunakan ketimbang harus bergantung terhadap AI.

Kemudian, terdapat masalah dari ketersediaan sumber daya yang menjadi titik kegagalan yang signifikan, dengan pimpinan yang dimaksud tidak bersedia atau tidak mampu menetapkan sumber daya yang diperlukan untuk memproses data yang diperlukan untuk melatih AI secara memadai. Akibatnya, proyek jadi tidak terlaksana dengan baik atau produk tidak menghasilkan solusi lengkap karena meremehkan kerumitan dalam membuat dan melatih sistem AI tersebut. Tidak ketinggalan juga, pandangan pimpinan terhadap AI memiliki ekspektasi yang tidak realistis sebagai akibat dari sensasi dan klaim pemasaran saat ini, yang menjadi masalah karena tim pengembang tidak mampu memberikan apa yang dijanjikan dalam jangka waktu yang diharapkan.

Walau memang sudah menjadi tren besar dari terus dikembangkan selama bertahun-tahun, teknologi AI yang ada saat ini masih memiliki potensi yang lebih besar lagi di masa mendatang. Jadi, apakah benar proyeksi soal tingkat kegagalan AI ini akan tinggi atau tidak, kita tunggu saja perkembangannya mendatang.

(sumber)

Share
Tags:

Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 8, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R X8 OLED: Laptop AMD Ryzen PRO Rp 8 Jutaan

Setelah sebelumnya menggunakan prosesor Intel, Laptop Axioo Hype-R kini hadir…
November 7, 2025 - 0

Review Acer Swift Go 14 AI (2025): Desain Cantik, Layar Mewah, Baterai Tahan Seharian!

Ini adalah laptop yang cocok banget diajak kerja outdoor. Karena…
November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…

Gaming

November 20, 2025 - 0

Megabonk Mengundurkan Diri dari Nominasi The Game Awards 2025

Megabonk resmi menarik diri dari nominasi Best Debut Indie Game…
November 20, 2025 - 0

EA Klaim Battlefield 6 Sebagai Game Shooter Terlaris Tahun Ini

Electronic Arts ucapkan terima kasih kepada gamer karena telah membuat…
November 20, 2025 - 0

Drama Subnautica 2 Kembali Memanas, Kali Ini Libatkan ChatGPT

Sengketa hukum Subnautica 2 semakin memanas, kali ini tuduh CEO…
November 20, 2025 - 0

Developer Rust Tuduh Delta Force Mencuri Asset Game Mereka

Developer Rust menuduh TiMi Studio mencuri asset game mereka, setelah…