Hacker Makin Gampang Bikin Malware Pakai AI
Teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin banyak dipakai oleh kalangan developer software untuk membuat coding perangkat lunak. Namun, ini bukan cuma dipakai oleh kalangan developer yang “benar” saja, tapi banyak juga para hacker yang membuat aplikasi malware mereka menggunakan AI. Laporan terbaru menyebutkan bahwa beberapa serangan malware kini menggunakan kode yang dibuat dengan bantuan AI.
Ini disampaikan oleh beberapa perusahaan keamanan, seperti Proofpoint dan HP. Mereka melaporkan bahwa serangan ini dilakukan dengan tools yang tidak memerlukan keahlian teknis tinggi. Artinya, siapa pun yang memiliki akses ke teknologi AI ini bisa melancarkan serangan siber. Ini tentunya menjadikan aktivitas hacking ini semakin mudah dilakukan.
Baca Juga: Raspberry dan Sony Rilis Modul Kamera AI, Buat Apa? • Jagat Review
AI Malware Baru Bisa Bikin Serangan Sederhana
Serangan yang terdeteksi biasanya menggunakan metode yang sudah umum, seperti HTML, VBScript, dan JavaScript. Kode ini sering disisipkan dalam file ZIP atau format serupa yang diunduh pengguna tanpa sadar. Bahkan, beberapa hacker juga menggunakan AI untuk mengirimkan malware mereka.
Meski deimikian, serangan yang lebih kompleks seperti insiden PKfail baru-baru ini masih sulit dilakukan dengan AI. Walaupun begitu, adanya ancaman dari serangan sederhana yang semakin banyak juga harus diwaspadai. Pengguna, terutama yang menggunakan Windows, disarankan untuk lebih berhati-hati dan selalu mengaktifkan perlindungan firewall dan antivirus. Dan bukan tidak mungkin, nantinya dengan bantuan AI, para hacker juga bisa membuat malware yang lebih kompleks.
Pengembang malware yang terampil juga bisa memanfaatkan AI untuk membuat serangan mereka lebih efisien. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal, dan selalu memastikan perangkat lunak keamanan diperbarui.