ASUS ROG Maximus Z890 Hero: Core Ultra Desktop Bisa Kencang dengan AI di Motherboard Kelas Atas
Ini adalah “peralatan” atau komponen untuk tes prosesor pertama Intel untuk desktop yang punya NPU terintegrasi! Ya, ada motherboard baru ASUS ROG yang kompatibel dengan Intel Core Ultra Series 2 untuk desktop di sini: ASUS ROG Maximus Z890 Hero.
Ini adalah salah satu motherboard yang disiapkan ASUS ROG untuk Core Ultra Series 2 untuk desktop yang sudah dibekali ASUS AI Intelligence. Ada AI Cooling II, AI Networking II, dan AI Overclocking! Ada juga fitur yang mempermudah saat merakit PC dengan motherboard ini. Seperti M.2 Q-Release, New M.2 Q-Latch, dan PCIe Slot Q-Release Slim. Tapi, tentunya bukan cuma itu saja. Motherboard ini punya banyak sekali fitur dan kelengkapan. Iya, banyak sekali!
ROG Maximus Z890 Hero, motherboard ini tentunya pakai chipset Intel Z890 yang memang disiapkan untuk Core Ultra Series 2 di desktop. Tentunya, ASUS menghadirkan beberapa varian motherboard mereka yang pakai chipset baru ini. Ada dari lini Prime, TUF Gaming, ROG Strix, dan yang tertinggi adalah ROG Maximus. Jadi, motherboard yang kita bahas ini adalah salah satu motherboard kelas tertinggi dari ASUS.
Kita mulai pembahasan ini dengan melihat isi paket penjualannya.
Paket Penjualan
Tentunya, di paket penjualan ini ada unit motherboard ROG Maximus Z890 Hero. Selain itu, ada banyak aksesori pendukung yang disertakan:
- Quick Start Guide
- USB drive dengan isi driver dan aplikasi pendukung
- ASUS Wi-Fi Q-Antenna
- dan masih banyak lagi.
Daftar aksesori:
- 1 kabel ekstensi ARGB
- 4 kabel SATA
- 1 DDR5 fan holder
- 1 set thermal pad untuk SSD M.2 22110
- 1 Q-Connector
- 1 set M.2 Q-Latch
- 3 set M.2 Q-Slide
- 6 set M.2 rubber pack
- 1 set stiker ROG
- 1 ROG bottle opener
- 1 ROG thank you card
ASUS ROG Maximus Z890 Hero
Sebagai motherboard yang mendukung Core Ultra Series 2 untuk desktop, Maximus Z890 Hero ini tentu saja menggunakan soket LGA1851.
Ini adalah soket baru, penerus dari LGA1700 yang sudah digunakan Intel sejak Core 12th Gen Alder Lake. Motherboard ini dilengkapi empat buah slot DIMM untuk DDR5 dengan kapasitas maksimal 192 GB. Ini menggunakan desain NitroPath DRAM Technology yang disebut bisa mendukung frekuensi yang lebih tinggi. ASUS menyebutkan dukungan untuk RAM DDR5-9200. Ini sudah jauh sekali di atas dukungan “resmi” yang tertulis di situs resmi Intel. Dukungan untuk Clocked Unbuffered DIMM (CUDIMM) juga tersedia di sini. Ada juga fitur DIMM Fit dan DIMM Flex.
Beralih ke slot ekspansi, ada satu slot PCIe 5.0 x16 yang seharusnya pas untuk pemasangan graphics card. Selain itu, ada juga satu slot PCIe 4.0 x16 yang berjalan di x4 dan satu slot PCIe 4.0 x1.
Untuk storage, ada 6 M.2 dengan ROG M.2 PowerBoost yang memastikan semua storage di semua slot M.2 bisa menawarkan performa terbaiknya. Slot dengan label M.2_1 mendukung M.2 sampai 22110, dengan standar PCIe 5.0 x4. ASUS menggunakan heatsink besar dengan mekanisme M.2 Q-Release di slot ini, serta pengunci baru yang disebut sebagai M.2 Q-Slide.
Slot dengan label M.2_3 dan M.2_4 mendukung M.2 sampai 2280 dan juga mendukung standar PCIe 5.0 x4. Tapi, kalau kita pasang SSD di slot-slot ini, slot PCIe 5.0 x16 hanya akan berjalan di x8 saja. Sementara tiga M.2 yang lain semuanya mendukung M.2 sampai 2280 dan standar PCIe 4.0 x4.
Semua slot M.2 selain M.2_1 menggunakan mekanisme pengunci New M.2 Q-Latch seperti ini. Masih untuk storage, ada juga 4 port SATA 6 Gbps dan satu konektor SlimSAS. SlimSAS ini bisa digunakan sebagai jalur storage PCIe 4.0 x4 atau dikonversi ke 4 port SATA tambahan.
Sekarang, kita beralih ke I/O. Kita lihat dulu yang ada di back panel atau deretan konektor di motherboard yang biasanya bisa diakses dari belakang casing. Di sini ada:
- 2 Thunderbolt 4/USB C
- 1 USB 3 10 Gbps Type C
- 4 USB 3 10 Gbps Type A
- 4 USB 3 5 Gbps Type A
- 1 HDMI
- 1 set konektor antena Wi-Fi. Wi-Fi di motherboard ini mendukung hingga Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4. Tapi, ini seharusnya hanya berjalan di Wi-Fi 6 untuk Indonesia.
Antena untuk Wi-Fi ini menggunakan desain Q-Antenna yang dapat dipasang dan dilepas dengan mudah.
- 1 set konektor audio, berupa 2 jack 3.5 mm dan 1 S/PDIF. Ini adalah output untuk SupremeFX 7.1 yang ada di motherboard ini.
- 1 Ethernet 2.5 Gbps, ini menggunakan chip dari Intel
- 1 Ethernet 5 Gbps, ini menggunakan chip dari Realtek
Sementara untuk I/O front panel, ada:
- 1 header USB 3 20 Gbps Type C, ini mendukung Quick Charge 4+ dengan daya sampai 60 Watt.
- 1 header USB 3 10 Gbps Type C
- 2 header USB 3 5 Gbps Type A
- 2 header USB 2.0
- 1 headet Thunderbolt/USB 4
- 1 header front panel audio, ini mendukung output ke sistem audio yang mendukung Dolby Atmos dari sistem SupremeFX 7.1.
Lalu, untuk konektor daya di motherboard. Di sini ada:
- 1 24-pin Main Power
- 2 8-pin CPU Power
- 1 8-pin PCIe Power. Salah satu fungsinya adalah memasok daya untuk Quick Charge 4+ untuk front panel USB 3 20 Gbps. Kalau konektor ini tidak digunakan, daya dari port USB 3 20 Gbps hanya bisa sampai 27 Watt saja.
Terkait daya, ASUS mengklaim motherboard ini dilengkapi 22+1+2+2 Power Stage. ASUS juga menggunakan heatpipe dan heatsink aluminum untuk mendinginkan area VRM di motherboard ini.
Nah, bicara terkait pendinginan, ada juga heatsink untuk slot M.2_2 sampai M.2_6, serta ada juga heatsink untuk chipset. Terkait konektor untuk kipas dan pompa liquid cooling, ada 1 konektor CPU Fan, 1 konektor CPU Optional Fan, 4 konektor Chassis Fan, 1 konektor AIO Pump, dan 1 konektor W_PUMP+.
Bagaimana untuk RGB Lighting? Selain ada 3 konektor Addressable Gen 2 untuk koneksi ke sistem lighting tambahan, motherboard ini juga punya Polymo Lighting II. Ini adalah sistem display lighting yang menutupi sebagian heatsink VRM, di dekat area I/O back panel.
Beralih ke hal-hal lain di motherboard ini. Ada tombol Clear CMOS dan BIOS Flashback di area I/O back panel. Ini bisa membantu saat butuh me-reset konfigurasi BIOS atau mengupdate BIOS dengan cepat. Ada juga tombol Power dan Flex Key di dekat konektor daya 24-pin. Lalu ada juga Q-Code dan Q-LED yang membantu diagnosa saat terjadi masalah.
Paket Pendukung Testbed dari ASUS ROG
Sekarang, kita akan coba motherboard ini bersama prosesor baru Intel. Prosesor yang kita gunakan adalah Intel Core Ultra 7 265K.
Nah, kalau bicara soal testbed masih ingat paket kiriman ASUS ROG tadi kan? Ukurannya terlihat besar. Tapi, apa isinya cuma satu motherboard ini saja? Ternyata, tidak!
ASUS ROG juga meminjamkan cooler mereka untuk membantu tes prosesor Core Ultra di motherboard mereka ini. Ada ROG Ryujin III 360 ARGB Extreme. Ini adalah sistem liquid cooling all in one kelas atas dari ASUS. Sistem ini menggunakan radiator 360 mm dengan tiga magnetic ROG ARGB fan 120 mm. Kipas magnetic ini menarik ya. Kita cukup pakai satu kabel saja untuk daya dan data ARGB ke tiga kipas ini.
Ada juga LCD 3.5” di penutup water block/water pump. Ini bisa digunakan untuk hardware monitoring maupun untuk menampilkan animasi sederhana. Di balik penutup ini ada juga embedded fan untuk membantu pendinginan area VRM di motherboard. Kita akan pakai sistem pendingin ini untuk pengujian kali ini. Selain itu, ASUS juga menyertakan thermal paste ROG RG-07 dan kit RAM DDR5 dari Kingston Fury untuk mendukung pengujian ini.
Spesifikasi testbed yang kami gunakan bisa dilihat ya. Kurang lebih seperti ini:
- Prosesor: Intel Core Ultra 265K
- Motherboard: ROG Maximus Z890 Hero
- RAM: Kingston Fury Renegade DDR5-8200 2x 24 GB
- Graphics Card: RTX 4090 FE
- SSD: WD_Black SN850X 2 TB
- Cooler: ROG Ryujin III 360 ARGB Extreme
- Thermal Paste: ROG RG-07
- PSU: 1050W 80+ Gold
- Monitor: 4K 120 Hz
- OS: Windows 11 23H2
- Driver: Game Ready 565.90
- Versi BIOS Motherboard: 0703
Simak pembahasan lengkapnya berikut ini: