BlueSky Kembali Populer Akibat Kebijakan Baru AI di Twitter

Setelah kasus pemerintah Brasil yang memblokir Twitter (X) karena tidak memenuhi peraturan yang ditetapkan, kini BlueSky dilaporkan kembali mendapatkan tambahan anggota baru yang kian meningkat sejak ada peraturan baru di X terkait kebijakan generatif AI di platform tersebut.
Lonjakan pengguna yang mencapai hingga 15 juta setelah mendapatkan satu juta pendaftaran dalam waktu satu minggu di BlueSky pun akhirnya membuat platform alternatif X tersebut kian populer. Dan pihak BlueSky pun menuturkan komitmennya terkait topik generatif AI tersebut bahwa pihak platform tidak akan menggunakan konten di BlueSky sebagai bahan pelatihan AI apalagi untuk pihak ketiga.
“Sejumlah seniman dan kreator telah menjadikan Bluesky sebagai rumah mereka, dan kami mendengar kekhawatiran mereka terhadap platform lain yang melatih data mereka,” tulis Bluesky pada hari Jumat. “Kami tidak menggunakan konten Anda untuk melatih AI generatif, dan tidak berniat melakukannya.”
Keresahan para seniman dan kreator terhadap Twitter (X) beberapa waktu kemarin adalah tentang peraturan baru platform yang menyatakan bahwa akan ada kebijakan pelatihan data AI dari X yang memungkinkan pihak ketiga untuk menggunakan data platform tersebut. Hal ini tentunya sangat dikecam oleh para seniman dan kreator yang menghargai masalah hak cipta dan penyalahgunaan konten tanpa ijin.
Pihak BlueSky menyatakan bahwa platform milik mereka hanya menggunakan AI untuk algoritma yang mendukung umpan Discovery miliknya dan tidak ada satupun sistem Gen AI yang akan dilatih dari konten milik pengguna.
Sejak kepemilikan X yang diambil oleh Elon Musk, berbagai pengguna X memang kerap berpindah ke satu platform dan platform yang lain, dengan BlueSky sebagai alternatifnya terutama karena dibuat oleh mantan CEO Twitter sendiri. BlueSky telah berkembang pesat dalam beberapa bulan ini, terutama sejak kasus pemblokiran platform X di Brasil dan perihal aturan Gen AI baru di X yang membuat resah para penggunanya.
(sumber)