Bosch Kebagian Dana CHIPS Act, Setara Rp 3,6 Triliun

Author
Irham
Reading time:
December 16, 2024

Seperti yang kita tahu, pemerintah AS memiliki program pendanaan CHIPS Act untuk perusahaan-perusahaan teknologi yang berkaitan dengan industri semiconductor. Yang terbaru,  Bosch perusahaan multinasional asal Jerman yang dikenal memproduksi beragam teknologi, baru saja masuk ke daftar penerima dana CHIPS Act.

Bosch CHIPS Act

Bosch Bakal Bantu Industri Otomotif

Bosch mengamankan pendanaan awal hingga USD 225 juta atau sekitar Rp 3,6 Triliun.  Dengan pendanaan ini, Bosch difokuskan untuk memperkuat pengembangan teknologi semikonduktor di Amerika Serikat, khususnya untuk sektor otomotif.

Sebelumnya Bosch telah mengakuisisi TSI Semiconductors pada 2023, dan berencana mengubah fasilitas di Roseville, California, menjadi pusat produksi semikonduktor silikon karbida (SiC). Semikonduktor ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi pengisian daya dan performa kendaraan listrik (EV). Dengan investasi sebesar $1,9 miliar, Bosch menargetkan produksi wafer 200mm pertama pada 2026.

Bosch CHIPS Act
Pabrik Bosch di Roseville, California

Serap Tenaga Kerja dan Investasi di AS

Bukan hanya soal teknologi, investasi ini juga berdampak besar pada penciptaan lapangan kerja. Menurut pemerintah AS, proyek ini bakal menghasilkan lebih dari 1.700 pekerjaan baru, mulai dari konstruksi hingga manufaktur, teknik, dan penelitian.  Tak hanya itu, kesepakatan ini mendorong hampir USD 2 miliar investasi swasta dan menciptakan ribuan pekerjaan di teknologi kritis. Seperti yang disampaikan Natalie Quillian, Wakil Kepala Staf Gedung Putih.

Baca Juga: Setelah Intel Ditinggal Pat Gelsinger, Apa yang Akan Terjadi? • Jagat Review

Bosch bukan satu-satunya pemain besar yang menerima pendanaan CHIPS Act. Sebelumnya, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) mendapatUSD 6,6 miliar untuk mendukung pengembangan chip canggih. Beberapa nama besar lainnya seperti Intel, HP, Samsung, GlobalFoundries, Texas Instruments, dan Rocket Lab juga telah menerima bagian mereka.

Apa yang dilakukan pemerintah AS dalam mendorong industri untuk berkembang dengan memberikan pendanaan pada para perusahaan teknologi tentunya sangat layak di contoh di semua negara.

Seandainya saja program serupa juga ada di Indonesia, kira-kira bakal semaju apa teknologi di tanah air?

Sumber

Share
Load Comments

Gadget

April 15, 2025 - 0

Review Huawei Mate XT Ultimate Design: Inovasi Terbaik Huawei Saat Ini

Ini adalah Huawei Mate XT Ultimate, di China sudah rilis…
April 14, 2025 - 0

Review TECNO Megapad 11: Tablet 2 Jutaan, Performa Mantap, Bisa 4G!

Ini adalah tablet 11 inch dengan harga 2 jutaan yang…
April 2, 2025 - 0

Rekomendasi Smartphone Pilihan untuk Lebaran 2025: Smartphone Rp 5-7 Juta

Kita lanjut lagi ke kelas menengah atas! Ini adalah rekomendasi…

Laptop

April 14, 2025 - 0

Review Axioo Hype 7 AMD X8: Laptop 7 Jutaan Terkencang dari Axioo

Ini adalah laptop yang super kencang, dengan harga yang super…
April 2, 2025 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 9i (2025): Laptop Ultra Premium yang Cantik, Mewah dan Kencang!

Ini adalah laptop thin and light kelas ultra premium terbaru…
April 2, 2025 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i 14 Aura Edition: Laptop Premium Multi-Fungsi yang Kencang

Ini adalah laptop tipis, ringan dan kencang dari kelas premium…

Gaming

April 17, 2025 - 0

Garena Siap Rilis Delta Force Mobile Pada Akhir April 2025

Garena siapkan Delta Force Mobile untuk temani gamer di Android…
April 16, 2025 - 0

Screenshot Elder Scrolls IV: Oblivion Remastered Beredar di Online

Usaha Bethesda untuk sembunyikan fakta seputar Elder Scrolls IV: Oblivion…
April 16, 2025 - 0

Harga Langganan PlayStation Plus di Indonesia Resmi Naik

Persiapkan uang lebih bila Anda belum bayar langganan PlayStation Plus…
April 15, 2025 - 0

Harga PlayStation 5 di Eropa & Australia Semakin Mahal

Harga PlayStation 5 di region Eropa dan Australia dikabarkan meningkat,…