Produsen Laptop Termasuk ASUS, Lenovo, Acer, Hentikan Pengiriman ke AS Buntut Tarif Trump
Sejumlah produsen laptop ternama menghentikan pengiriman ke Amerika Serikat menyusul diterapkannya tarif impor yang sangat tinggi. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap kenaikan tarif yang mencapai hingga 104%, sehingga menekan biaya operasional mereka.
Para raksasa teknologi seperti ASUS, Lenovo, Acer, Dell, dan HP menunda pengiriman komponen serta notebook untuk sementara waktu. Langkah ini menjadi strategi untuk meninjau kembali dampak biaya yang harus mereka tanggung akibat kebijakan baru dari Amerika Serikat tersebut.
Seperti diketahui, tak sedikit dari brand-brand tersebut memproduksi laptop mereka di Tiongkok yang terkena kenaikan tarif impor paling tinggi kini hingga 104%. Bahkan, brand yang lebih kecil seperti Razer dan Framework memilih untuk menghentikan sementara penjualan laptop mereka di negara berjuluk Negeri Paman Sam tersebut.
Pasar konsumen AS diperkirakan akan menghadapi kekurangan stok dan kenaikan harga secara signifikan. CEO Acer bahkan mengonfirmasi bahwa akan ada kenaikan harga hingga 10% sebagai langkah untuk mengimbangi beban tarif. Pendekatan seperti ini menjadi salah satu strategi untuk menjaga kestabilan margin keuntungan perusahaan.
Pada 9 April 2025 pemerintahan AS menunda penerapan tarif impr untuk banyak negara hingga 90 hari ke depan. Namun, pengecualian bagi Tiongkok dan bahkan Donald Trump justru menaikkannya menjadi 125% karena dianggap tidak memberikan ”respek” setelah balas dendam balik dengan mengenai barang impor dari AS biaya 84%.
More Articles
