Review Hisense C2 Ultra: Super Terang, Super Fleksibel, Bioskop Mewah di Rumah dengan Laser Projector

Ini proyektor laser pintar yang super terang, super fleksibel, dan super mudah digunakan!
Hisense C2 Ultra! Ini adalah salah satu perangkat yang dipamerkan Hisense di booth raksasa mereka di CES 2025 lalu. Proyektor ini menggunakan Trichroma – Pure Tri-Color Laser, disebut menawarkan kedalaman warna yang luar biasa. Kemampuan proyeksinya bisa sampai 300”, alias diagonal 7.6 meter! Besar sekali! Tingkat kecerahan proyeksinya bisa sampai 3000 Lumens! Seharusnya cocok dipakai di ruangan yang tidak full gelap. Ada gimbal 2-axis, membuat kita bisa dengan mudah menempatkan hasil proyeksi. Sementara AI Auto Magic Adjusting 2.0 membuat hasil proyeksi selalu pas, optimal, siap pakai!

Tapi, bukan cuma itu saja yang jadi unggulan Hisense di proyektor ini. Masih banyak hal menarik lain, termasuk Sound by JBL, dukungan Dolby Vision, HDR10+, serta IMAX Enhanced, refresh rate sampai 240 Hz, konektivitas mumpuni, serta smart OS VIDAA terintegrasi.
OK, kita mulai saja pembahasan proyektor premium ini!

Hisense C2 Ultra, proyektor ini memang harganya bukan yang Rp 2 juta, Rp 3 juta, atau Rp 5 juta. Harganya sesuai dengan posisinya yang memang di kelas premium. Memang bukan untuk semua orang. Lalu, buat apa dibahas? Ya, karena memang tidak ada salahnya kan kita belajar soal proyektor premium seperti ini. Kita sama-sama coba kemampuannya dan cari tahu kenapa ini bisa jadi bukan barang mahal.
Iya, mahal itu kan berarti harganya lebih tinggi dari kemampuan yang ditawarkan. Kalau proyektor ini, bisa jadi harganya wajar ya. Apalagi mengingat yang satu ini bisa proyeksi sampai 300”. Coba cek, kalau Smart TV yang 300” harganya berapa. Eh, belum ada ya. OK, kalau yang ukuran besar 100” ke atas dan juga dari kelas premium, ada kan. Harganya juga sudah di atas Rp 100 juta. Bahkan ada juga yang sudah jauh di atas Rp 100 juta. Jadi, masih masuk akal kalau proyektor seharga ini, bisa 300”, tidak disebut mahal! Harganya masih jauh kok dari Rp 100 juta.
OK, sudah jelas ya soal mahal-mahal itu. Tapi, apa benar kemampuan proyektor ini memang sesuai kelasnya? Kita sama-sama cari tahu, tapi kita coba kenalan dulu dengan Hisense C2 Ultra ini, mulai dari paket penjualannya.
Paket Penjualan

- unit Hisense C2 Ultra
- Adaptor Daya + Kabel Power
- Remote Control + Baterai
- Paket Dokumen
Desain Hisense C2 Ultra

Dimensi keseluruhan proyektor ini 24.5 x 24.5 x 28.6 cm, ini termasuk bodi proyektor dan stand-nya, dengan proyektor mengarah ke depan. Bobotnya di kisaran 6.5 kg. Secara umum, ini masih cukup ringkas. Masih cukup mudah dibawa atau dipindahkan.
Bodinya menggunakan warna abu-abu metalik seperti ini.

Kita bahas apa saja yang ada di proyektor ini, dimulai dari bagian proyektor yang ada di atas ini.
Di depan, ada lensa proyektor ya pastinya. Lalu, ada juga kamera dan sensor yang mendukung fitur AI Auto Magic Adjusting 2.0. Tentunya, ada lubang ventilasi juga di beberapa area sisi depan ini.
Beralih ke atas, di sini ada lampu indikator yang dikelilingi lubang ventilasi. Di sisi kiri dan kanan, ada speaker terintegrasi proyektor laser ini.


Lalu, di sisi belakang ada deretan konektor I/O. Ada:
- 1x 3.5 mm Analog Audio Out
- 1x HDMI 2.1 dengan eARC
- 1x HDMI 2.1
- 2x USB 3.0 Type A
- 1x Digital Audio Out
- 1x Ethernet

Ada juga IR receiver. Di sisi belakang juga ada ventilasi utama proyektor ini. Ukurannya cukup besar, dengan dua buah kipas exhaust.
Sekarang, kita beralih ke bagian stand. Stand ini bukan tipe yang bisa dilepas. Jadi ini merupakan satu kesatuan dengan bagian proyektor. Bagian dasar, atau base stand, menggunakan penampang lingkaran seperti ini. Nah, di sisi atas bagian dasar ini ada subwoofer untuk sistem audio terintegrasi. Ya, proyektor ini punya sistem audio 2.1.

Sementara untuk sisi dari base stand ini, di area belakang ada konektor DC In dan tombol Power. Nah, tombol power ini juga bisa digunakan untuk navigasi sederhana di proyektor. Sayangnya hanya itu saja tombol pengendalian yang ada di unit proyektor ini. Kalau mau opsi pengendalian yang lebih lengkap, kita harus pakai remote bawaan. Ini berbeda dari proyektor serius tradisional ya, yang umumnya masih punya tombol pengendalian di perangkat.


Stand ini merupakan kunci dari Gimbal Design. Ini merujuk ke stand proyektor yang memungkinkan proyektor berputar di 2-axis, horizontal dan vertikal. Horizontal bisa 360°, ini menggunakan mekanisme yang ada di sisi bawah base stand proyektor. Sementara untuk vertikal, sampai 135°, ini menggunakan poros di leher stand ya. Gimbal Design ini membantu proyektor menawarkan fleksibilitas tinggi dalam hal penempatan hasil proyeksi.

OK, terakhir, untuk sisi bawah base stand, terlihat ada bantalan karet untuk kaki proyektor ini. Ada juga lubang mounting untuk memasang proyektor ini ke tripod atau bracket khusus.
Spesifikasi Proyektor

- Sistem Proyeksi: DLP
- Light Source: Laser, tepatnya Pure Tri-Color Laser dengan Trichroma.
Laser ini disebut memiliki lifetime sekitar 25 ribu jam. Ya, laser projector memang punya keunggulan di masa pakai sumber cahaya yang panjang. Sebagai perbandingan, untuk proyektor sejenis yang masih pakai lampu, umur lampunya di mode normal itu rata-rata 4000 sampai 6000 jam.
Selain itu, proyektor laser seperti ini juga minim biaya maintenance.

- Brightness: 3000 Lumens
- Native Aspect Ratio: 16:9
- Native Resolution: 4K UHD (3840 x 2160 px)
- Refresh Rate: sampai 240 Hz di 2K, 60 Hz di 4K
- Color Depth: 10-bit, 1.07 miliar warna.
- HDR: HDR10, HDR10+, HLG, Dolby Vision
- Mendukung tampilan 3D
- Lensa: mendukung throw ratio 0.9x sampai 1.6x.

- Ukuran proyeksi yang direkomendasikan: 65” sampai 300”. Berdasarkan keterangan dari Hisense
-
- Proyeksi sekitar 100” didapatkan dari jarak sekitar 3.3 meter, atau 2 meter kalau menggunakan zoom 1.5x.
- Proyeksi sekitar 200” didapatkan dari jarak sekitar 6.6 meter, atau 4 meter kalau menggunakan zoom 1.5x.
- Proyeksi sekitar 300” didapatkan dari jarak sekitar 10 meter, atau 6 meter kalau menggunakan zoom 1.5x.
- Built In Speaker: 2.1 channel
- Sound Output Power: 2x 10 W + 20 W
- Mendukung DTS Virtual:X
- Konektivitas: Ethernet, Wi-Fi 6, Bluetooth 5.3

Nah, Hisense C2 Ultra ini dilengkapi dengan VIDAA U7.6. Jadi ini bisa digunakan tanpa butuh menghubungkan proyektor ini ke perangkat lain. Secara umum, VIDAA di sini sudah menawarkan berbagai aplikasi streaming konten populer, termasuk YouTube, Netflix, Disney+ Hotstar, dan lain sebagainya.
Simak selengkapnya lewat video berikut ini: