Review Lenovo Legion Go S: Handheld Gaming Rp 8 Jutaan, Ryzen Z2 Pertama di Indonesia!
Bodi

Form Factor
- Handheld PC.
- Kalau menurut bahasa resminya, ini adalah Handheld Console PC atau Konsol Genggam PC.
Material
- Polikarbonat.
Warna
- Warnanya putih, atau oleh Lenovo disebut sebagai “Glacier White”, jadi berbeda jika dibandingkan dengan Legion Go generasi pertama.
- Warna putih memang membuatnya terlihat lebih bersih dan elegan. Akan tetapi, warna seperti ini akan lebih mudah terlihat kotor saat terdapat noda atau kotoran di perangkatnya.
Desain

- Legion Go S memiliki desain yang simpel, seperti perangkat Handheld PC lainnya.
- Yang membuat beda adalah sudut-sudut dari bodi Legion Go S ini yang cenderung membulat.
- Terdapat semacam tekstur di area pegangan Handheld-nya, sehingga membantu meningkatkan Grip saat digunakan.

- Di bagian belakang terdapat area Intake udara dengan desain lubang honeycomb yang melebar.
- Terlihat teks Lenovo dan Legion dibagian belakang perangkat.
Ukuran

- Panjang – 29.8 CM
- Lebar – 12.7 CM
- Tebalnya:
- 2.26 CM di area tertipis, dan
- 4.34 CM di area paling tebalnya.
 
Bobot

- Perangkat – 735 Gram
- Charger – 185 Gram
- Total – 920 Gram
Display

- Menggunakan Panel IPS Ukuran 8 inci.
- Jadi memang layarnya ini sedikit lebih besar dibandingkan beberapa handheld PC lain.
 
- Resolusi Full HD+, atau 1920×1200 piksel Aspect ratio sudah kekinian, di 16:10.
- Refresh Rate up to 120 Hz, tapi memang belum mendukung fitur Variable Refresh Rate.
- Menurut Lenovo, peak brightness-nya ada di 500-nits dengan color gamut di 100% sRGB
- Berdasarkan pengujian kami:
- Peak brightness ada di 492 nits
- Gamut Coverage di 99.6% sRGB, dan
- Gamut Volume di 105.8% SRGB.
 
- Tentunya layarnya ini punya kemampuan touchscreen yang mendukung multi touch hingga 10 titik.
Mikrofon

- Legion Go S dilengkapi dengan dua buah mikrofon yang terletak di bawah area layar.
- Mikrofon ini juga sudah dilengkapi dengan teknologi Noise Cancelling.
Audio

- Legion Go S dilengkapi dengan dua buah Speaker yang terletak di sisi bawah kanan-kiri layar, dan menghadap ke arah pengguna.
- Untuk kualitas suaranya terasa standard, tidak ada yang spesial disini. Mirip seperti Legion Go generasi pertama.
- Disini juga tidak terdapat software untuk mengubah profil audio atau equalizer, jadi agak terasa kurang untuk telinga kami.
- Meski demikian, tingkat kelantangannya sudah tergolong cukup untuk sebuah handheld gaming PC.
 
Konektor dan Tombol


- Sama seperti Handheld PC lain yang baru keluar, Legion Go S juga sudah dilengkapi dengan dua buah konektor USB4 Type-C.
- Nah menarik nih, jadi kita bisa pasang aksesoris atau monitor tambahan, sambil di-charge, tanpa perlu adapter tambahan lagi.
- Dan karena ini adalah USB4, secara teoritis Kita bisa memasang perangkat eksternal GPU ke Legion Go S, biar kalau dipakai main game makin mantap lagi.
 
- Di sebelahnya ada lubang Audio Jack Combo 3.5mm
- Lalu ada Tombol Volume Up dan Volume Down.
- Kemudian ada Tombol Power disini.
- Untuk slot microSD Card, kita bisa temukan di bagian bawah perangkat ya.
Tombol Controller dan Joysticks

- Nah buat yang dari tadi belum perhatiin dengan teliti, Legion Go S ini kontrollernya tidak bisa dilepas ya, bukan seperti Legion Go generasi sebelumnya.
- Jadi ini lebih mirip seperti Handheld PC seperti pada umumnya.
 
- Untuk layout dari controller-nya ini seperti biasa, menggunakan layout controller XBOX, mirip seperti handheld PC lainnya.
- Tombol-tombolnya ini terasa sangat solid, “gak geser-geser” atau “gak goyang-goyang” gitu saat kita sentuh.
- Yang sedikit membedakan dibandingkan dengan beberapa handheld PC lain adalah letak tombol Menu dan View-nya berada di bawah tombol Legion.
- Jadi kebalikan dari handheld lain ini ya.
- Buat yang sudah terbiasa menggunakan handheld lain, mungkin akan butuh sedikit waktu untuk beradaptasi dengan layout tombol di sini.
 
- Di bagian belakang juga bisa kita temukan tombol Makro Y1 dan Y2 yang fungsinya bisa kita atur melalui software Legion Space.
- Untuk joystick tentunya sudah menggunakan Hall Effect Joysticks, jadi harusnya bisa lebih awet dibandingkan dengana Analog Stick biasa.
- Salah satu hal yang sangat kami suka dari Legion Go S ini adalah Tombol Trigger Kanan dan Kiri yang bisa disesuaikan dengan keinginan Kita.
- Kita bisa temukan semacam Switch kecil di bagian belakang perangkat, dekat tombol Trigger yang bisa digunakan untuk mengubah mode tombol Trigger antara Short Press, atau Long Press.
- Misal nih, kita lagi main game racing, game balapan yang kadang kalau menekan tombol Gas dan Rem itu butuh 50% aja, ini cocoknya pakai Long Press, supaya kita bisa sesuaikan dengan gas dan rem-nya saat balapan.
- Kalau mau dipakai buat main game Shooter atau game Action yang butuh respon cepat, kita bisa ubah ke mode Short Press, biar jari tidak mudah capek saat bermain game.
- Ini keren banget sih, karena jarang ada Handheld PC yang mode tombol Trigger-nya bisa diubah seperti ini.
 
- Selain tombol kontroller dan joystick, Kita juga bisa temukan semacam Touchpad nih disini. Ini mirip seperti Legion Go yang dulu.

- 
- Meski ukurannya kecil, ada touchpad itu masih jauh lebih baik daripada tidak ada touchpad sama sekali, mengingat pengoperasian Windows 11 menggunakan kontroller itu tergolong sangat susah.
- Kita bisa melakukan klik kiri di touchpad ini, dan touchpad-nya sudah dilengkapi dengan haptic feedback, meskipun getarannya terasa “hanya sekedar ada”
 
Sistem Pendingin

- Legion Go S menggunakan sistem pendingin aktif dengan Legion ColdFront tech.
- Sistem pendingin ini terdiri dari satu kipas, dua heatpipe yang terletak di bawah kipas, dan heatsink dengan ukuran yang cukup besar.
- Intake dari belakang, dan pembuangan udaranya ke arah atas perangkat.
Software Pendukung

Mari kita bahas Software pendukung dari Legion Go S yang disebut Legion Space.
Software satu ini dapat langsung dipanggil menggunakan tombol Legion L. Untuk fiturnya, secara keseluruhan ini masih mirip seperti Legion Space yang ada di Legion GO.
Pertama ada Game Store yang terhubung dengan Gamesplanet. Kemudian ada menu Library yang dapat digunakan untuk mengakses cepat game atau launcher yang sudah terinstal. Jika game yang ingin dimainkan sudah terinstal tapi masih tidak ada di daftar ini, kita bisa menambahkannya secara manual, jadi tenang, ga perlu khawatir.
Kemudian terdapat menu Settings yang bisa kita gunakan untuk melakukan pengaturan Performa, Display, Audio, melihat kapasitas storage, mengecek driver update, dan pengaturaan umum lainnya.
Menu berikutnya adalah Controller dimana Kita bisa melakukan pengaturan tombol kontroller, mengatur dead-zone joystick, mengatur Trigger Travel, melakukan kalibrasi joystick dan trigger, hingga mengubah backlit RGB pada base joystick-nya.
Oh iya, Legion Go S ini juga sudah dilengkapi dengan sensor Gyro ya. Pengaturan fungsi Gyro-nya juga bisa Kita temukan di software Legion Space. Lalu untuk User Interface-nya, Kami merasa software ini sudah sangat matang, dan hampir keseluruhan menu serta opsi-nya bisa dinavigasi dengan lancar menggunakan kontroller.
Quick Settings

Sekarang kita bahas Quick Settings dari Legion Space yang dapat diakses dengan tombol Legion R.
Disini kita dapat mengakses beberapa pengaturan penting seperti:
- Mode Performa
- Menampilkan Frame Rate Monitor
- Mengubah Resolusi dan Refresh Rate layar
- Pengaturan preset kontroller
- Shortcut Sistem, dan
- Menu Help atau Bantuan.
Navigasi menu-menu di Quick Settings ini juga terasa nyaman, udah siap pakai lah software-nya.
Simak pembahasan lengkapnya lewat video berikut ini:
 
                                                                                        
 
                                                                                         
                                                                                         
										
 
										 
										
 
										 
										
 
												







 
												
