Fitur AI Mode di Google Search Mulai Dirilis, Apa Fungsinya?
Google mulai merilis fitur AI Mode di Google Search untuk pengguna di Amerika Serikat. Fitur ini hadir dalam bentuk tab khusus, mirip dengan tab News, Images, atau Shopping.

Fitur AI Mode sebelumnya hanya bisa diakses oleh pengguna yang tergabung dalam program eksperimen Google Labs. Kini, fitur ini tidak lagi terbatas pada pengujian dan mulai tersedia secara lebih luas.
Berbasis model AI Gemini 2.0, AI Mode dirancang untuk menjawab pertanyaan dengan lebih cerdas dan mendalam. Pengguna bisa bertanya apapun, lalu mendapat jawaban lengkap yang bisa dieksplorasi lewat pertanyaan lanjutan atau link web.
Berbeda dengan hasil pencarian biasa, AI Mode menghapus daftar tautan dan langsung memberikan ringkasan jawaban berbasis AI. Jawaban tersebut diambil dari berbagai sumber terpercaya di internet dan dirangkum dengan bahasa yang mudah dipahami.
Google juga menambahkan elemen visual seperti kartu produk dan tempat, yang bisa diklik untuk informasi lebih lanjut. Untuk restoran, salon, atau toko, kartu ini menampilkan rating, jam buka, ulasan, bahkan ketersediaan stok.
Ada juga panel khusus di sisi kiri halaman untuk melihat riwayat pencarian AI sebelumnya. Fitur ini memudahkan pengguna kembali ke topik yang pernah dicari dan melanjutkan pertanyaannya.

Sekilas, AI Mode memang mirip dengan fitur AI Overview yang juga menampilkan ringkasan berbasis AI. Bedanya, AI Overview masih menyertakan hasil pencarian tradisional, sementara AI Mode fokus hanya pada jawaban AI saja.
Meskipun baru diluncurkan ke sebagian kecil pengguna, semua orang di AS sudah bisa mencoba AI Mode melalui Google Labs. Belum ada informasi resmi kapan fitur ini akan hadir secara global, termasuk di Indonesia.
AI Mode: Ancaman untuk Traffic Website?
Dengan AI Mode, Google tampak perlahan ingin mengubah cara orang melakukan pencarian online. Meskipun harus diakui semakin mempermudah pengguna, tapi arah ini tidak sedikit menuai protes terutama dari pemiliki website dan media online.
Perubahan di Google Search ini bisa mengubah kebiasaan orang untuk mengunjungi website secara langsung, sehingga berpotensi menurunkan traffic secara signifikan. Isi kontennya dipakai tapi tanpa menghasilkan kunjungan balik ke website.
Memang, jawaban AI di Google Search akan tetap mencantumkan sumber untuk beberapa kasus. Namun, dalam hal ini Google sendiri masih menguji cara terbaik menyeimbangkan pengalaman pengguna dengan kepentingan pembuat konten. Apa pendapat kalian?