Review Acerpure Chef KF1: Air Fryer Serba Bisa!

Air fryer yang satu ini datang dari Acer! Iya, kalian ga salah dengar, Acer!
Mereka memang sudah menawarkan produk lifestyle, termasuk air fryer yang kami uji ini. Menariknya, air fryer ini terbilang beda dari yang lain, karena punya fungsi 2-in-1! Bisa juga berfungsi sebagai panci masak, sekaligus panggangan listrik!

Ya, ini adalah Acerpure Chef KF1. Perangkat ini dilengkapi teknologi 360° TurboHeat untuk panas yang cepat dan merata. Ada juga 5 preset untuk memasak dengan mudah. Air fryer seperti ini juga memungkinkan kita membuat makanan yang lebih sehat, dengan minyak yang jauh lebih sedikit. Selain itu, tentunya kita bisa bikin lebih dari sekedar goreng-gorengan saja dengan alat yang satu ini!
OK, kita akan bahas air fryer unik ini dalam review kali ini!
Acerpure, ini adalah brand lifestyle dari Acer Group yang menghadirkan berbagai produk home appliance. Ada air purifier, air circulator, 2-in-1 air purifier & circulator, vacuum cleaner hair dryer dan lain-lain, termasuk juga air fryer yang kita uji kali ini.
Kita langsung saja mulai review air fryer ini, dengan melihat dulu isi paket penjualannya!
PAKET PENJUALAN

Isi paket penjualannya adalah:
- Unit Acerpure Chef KF1
- Fry basket dengan kapasitas 5.5 liter
- Drip tray atau tatakan makanan dalam fry basket
- Cooking pot, anti lengket dengan kapasitas 2.5 liter
- Tutup pot berbahan kaca
- Sarung tangan anti panas
- Spatula tongs/penjepit makanan
- Kabel power
- Paket dokumen
- Bonus: apron alias celemek dan chef hat
Terbilang lengkap juga ya paket penjualannya. Seharusnya sudah cukup untuk mendukung berbagai fungsi yang ditawarkan air fryer ini.
DESAIN dan SPESIFIKASI

Air fryer ini memiliki desain yang terbilang stylish. Ada cooking unit di bagian atas, yang disangga oleh stand seperti ini.



Di Air Fryer Mode, cooking unit diposisikan menghadap ke bawah, lalu kita bisa pasang fry basket ke celah yang ada di bawahnya. Sementara di Cooking Pot Mode, cooking unit bisa diputar ke atas seperti ini. Lalu, kita bisa tempatkan cooking pot bawaan di atasnya.
Jadi, inilah yang membuat Acer menyebut alat ini sebagai “flip air fryer”.
Nah, terkait dimensi perangkat:

- Air Fryer Mode – 31 x 33 x 30 cm
- Cooking Pot Mode – 32 x 26 x 35 cm
Dimensi ini sudah termasuk dengan fry basket terpasang untuk Air Fryer Mode dan cooking pot terpasang untuk Cooking Pot Mode ya.

Sementara untuk bobot,
- tanpa fry basket dan cooking pot, unit air fryer ini beratnya 2.6 kg.
- bila dengan Fry basket menjadi 3.945 Kg
- kalau dengan cooking pod menjadi 4.060 Kg
Acer menyediakan dua opsi warna untuk perangkat ini, yaitu hitam dan putih. Kalau yang warna hitam seperti yang kami uji ini, semua bagiannya pakai warna hitam.
Sementara untuk yang putih, sebagian besar bagian dari alat ini memang berwarna putih, tapi memang masih ada beberapa bagian yang berwarna hitam. Termasuk untuk cooking pot bawaan, juga berwarna hitam. Nah yang putih ini akan tersedia juga di Indonesia, Saat ini baru dipasarkan yang warna hitam.

Seluruh bodi air fryer ini menggunakan plastik dengan heat insulation layer. Jadi, bodi perangkat ini seharusnya tidak akan jadi panas sekalipun alat ini sedang kita gunakan.
Nanti kita coba lihat ya, apa benar suhu permukaan luar alat ini tidak panas. Di bagian depan cooking unit air fryer ini, ada panel sentuh untuk pengendalian perangkat.

Lewat panel ini, kita bisa:
- Menghidupkan atau mematikan perangkat
- Meningkatkan dan menurunkan suhu
- Mengatur waktu memasak
- Start dan pause proses memasak
- Ada juga beberapa pilihan preset memasak, yaitu untuk Frying, Meat, Seafood, Baking, serta Vegetable.
Ada juga indikator untuk beberapa parameter penggunaan di area panel sentuh ini, termasuk untuk suhu. Lalu, di bagian samping kiri dan kanan, terlihat ada engsel yang jadi penghubung cooking unit dengan stand.

Di salah satu engsel, ada mekanisme pengunci posisi coking unit. Jadi, untuk mengubah dari Air Fryer Mode ke Cooking Pot Mode dan sebaliknya, kita harus tarik dulu pengunci ini.

Sementara, di sisi belakang, ada konektor untuk AC input.

Kalau melihat ke bagian dalam area cooking unit, ada elemen pemanas dengan kipas di belakangnya. Ini disebut menggunakan teknologi 360° TurboHeat untuk memastikan penyebaran panas yang lebih merata.
Oh, iya, buat yang belum tahu, air fryer memang menggunakan hembusan udara panas untuk memasak ya. Jadi, panas yang dihasilkan elemen pemanas dihembuskan dengan bantuan kipas ke makanan yang akan kita masak.


Saat digunakan di mode Air Fryer, udara panas akan terus diputar di dalam fry basket untuk memasak makanan. Sementara di mode Cooking Pot, udara panas akan digunakan untuk memanaskan pot, untuk memasak apa yang kita masukkan ke dalam pot.
Sekarang, kita beralih ke fry basket. Ini menarik ya, karena menggunakan kaca transparan. Jadi, kita bisa melihat apa yang terjadi dengan masakan kita dari luar, tanpa perlu menarik keluar fry basket ini.

Ini menggunakan Borosilicate Glass. Bahan ini diklaim tahan panas dan guncangan, serta tidak mudah retak atau pecah. Nah, fry basket ini punya gagang dari plastik. Ada mekanisme penahan sederhana di gagang ini, sehingga posisi fry basket ini akan tetap terjaga saat dipasang ke air fryer.
Drip tray bisa ditempatkan di dalam fry basket. Ini punya 390 lubang. Ini bisa menjaga agar minyak yang keluar dari masakan kita tidak akan bercampur lagi ke dalam masakan.

Lanjut lagi, kita beralih ke cooking pot bawaan. Ini dibuat dengan die-cast aluminum. Permukaan bagian dalamnya non-stick. Cooking pot ini sudah didesain sedemikian rupa sehingga posisinya tidak mudah bergeser saat ditempatkan di cooking unit. Tapi, saat butuh kita angkat, ini bisa diangkat dengan sangat mudah. Tidak merepotkan.
Nah, untuk spesifikasi Acerpure Chef KF1.


- Mode Air Fryer
- Suhunya antara 80°C – 200°C
- Kapasitas 5.5 liter
- Mode Cooking Pot
- Suhunya antara 80°C – 220°C
- Kapasitas 2.5 liter
- Rating power up to 1.500W

Acerpure Chef ini juga sudah melalui uji keamanan ketat, sesuai standar LFGB dari Jerman dan FDA dari AS. Jadi, ini dipastikan sangat aman untuk memasak makanan.
Simak selengkapnya lewat video pembahasan berikut ini: