WearOS Tambahkan Fitur Penyelamat Baru, Bisa Deteksi Fitur Gempa
Google berencana merilis fitur keselamatan baru di WearOS. Pembaruan tersebut nantinya dapat mendeteksi gempa sesaat sebelum terjadi. Fitur ini diharapkan bermanfaat bagi pengguna yang tinggal di daerah rawan gempa, seperti Indonesia.

Pada pembaruan itu, perangkat WearOS akan memberi peringatan ketika sensor mendeteksi getaran gempa bumi. Ketika sensor mendeteksi getaran kuat, maka peringatan gempa akan muncul beserta informasi kekuatan gempa dan jarak dari pusat gempa. Peringatan ini berguna untuk mempercepat pengguna melakukan evakuasi.
Cara Kerja Fitur Deteksi Gempa WearOS
Cara kerja fitur ini adalah menggabungkan beberapa sensor pendeteksi gempa pengguna Android yang ada di sekitar. Getaran yang akan dianggap sebagai gempa berkisar antara 4.5 magnitudo atau lebih.
Baca Juga: ASUS Umumkan GPU Radeon RX 9060 XT, dari TUF Gaming hingga ASUS Dual • Jagat Review

Ketika terjadi gempa, maka perangkat akan menampilkan dua peringatan, tergantung seberapa kencang getaran gempa. Dua peringatan itu ialah “Be Aware Alert” dan “Take Action Alert”. “Be Aware Alert” akan muncul jika getaran gempa tidak terlalu kuat. Namun ketika getaran makin kuat atau berada di pusat gempa, perangkat memunculkan peringatan “Take Action Alert”. Peringatan itu akan mematikan fitur “Do Not Disturb”, dan layar akan memunculkan warna merah beserta petunjuk keselamatan serta bunyi alarm yang nyaring.

Dengan hadirnya fitur ini di WearOS, pengguna tidak perlu melihat ponsel terlebih dulu untuk melihat informasi seputar gempa yang terjadi. Karena informasi gempa bumi yang terjadi akan terpampang di layar smartwatch. Pembaruan tersebut sangat membantu pengguna yang tinggal di daerah rawan gempa.
Fitur pendeteksi gempa untuk WearOS direncanakan akan hadir melalui Google Play Services v25.21 pada Juni 2025. Fitur ini pastinya bermanfaat bagi kita orang Indonesia yang tinggal di daerah rawan gempa. Bagaimana menurut kalian?