Apple Watch Series 10 Jadi Yang Paling Akurat Untuk Ukur Kalori
Saat ini, smartwatch sudah menjadi barang yang umum dijumpai, salah satunya adalah Apple Watch. Beberapa kelebihannya membuat smartwatch jadi pilihan, salah satunya karena fitur tracking kondisi tubuh. Meskipun sudah ada banyak smartwatch yang dilengkapi fitur ini, Apple Watch Series 10 bisa dibilang jadi salah satu yang paling akurat dalam melakukan tracking kondisi tubuh, khususnya untuk mengukur kalori.

Percobaan dilakukan oleh seorang reporter dari MailOnline. Ia mengunjungi lab My Vital Metrics di London, Inggris untuk menguji 7 smartwatch dari berbagai brand. Untuk nilai yang diuji, ia memilih untuk mengukur kalori yang dibakar karena nilai ini jadi yang paling sulit untuk diukur secara akurat oleh smartwatch.
Percobaan dimulai dengan mengukur basal metabolic rate (BMR), Dexa Scan untuk mengukur persentase lemak tubuh, dan pengukuran medis lainnya yang tidak tersedia di smartwatch. Setelah itu, subjek tes naik ke sepeda statis dan dipasangkan masker oksigen untuk mengukur VO2 max. Denyut jantung juga diukur dengan alat standar medis.
Hasil Percobaan Ukur Kalori Apple Watch Series 10
Setelah melakukan percobaan, hasilnya dibuat dalam bentuk persentase seberapa mirip pengukuran smartwatch dengan pengukuran alat medis. Semakin tinggi nilainya, berarti smartwatch semakin akurat dalam mengukur kalori yang dibakar. Dari 7 smartwatch yang diuji, berikut adalah hasilnya:
- Decathlon CW500 S: 37%
- WHOOP 5.0: 66%
- Fitbit Charge 6: 72%
- Samsung Galaxy Watch Ultra LTE (47mm): 78%
- Oura Ring 4: 86%
- Apple Watch Series 10: 92%
- Garmin Vivoactive 6: 112%
Dari hasil di atas, smartwatch dengan hasil paling akurat adalah Apple Watch Series 10 dengan akurasi 92%. Garmin hanya satu-satunya yang memberikan hasil lebih tinggi dari referensi, itu pun masih kurang akurat dengan beda 12%, bandingkan dengan 8% dari Apple Watch.
Baca Juga: G-Shock Umumkan Jam Tangan Kolaborasi dengan Marvel “Fantastic Four”
Owen Hutchins sebagai pemilik lab My Vital Metrics yang digunakan dalam percobaan ini mengatakan bahwa smartwatch lebih dipilih karena banyak orang pikir apa yang diukur oleh smartwatch sudah sesuai dengan kondisi tubuh kita. Padahal, apa yang dilakukan oleh smartwatch tidak jauh dari menggunakan berbagai algoritma untuk memprediksi apa yang sedang terjadi dengan tubuh kita. Selain itu, hasil dari percobaan ini juga bisa berbeda jika dilakukan oleh subjek lain.
Kalau kalian, biasanya fitur apa saja yang sering digunakan di smartwatch?