Intel Resmi Hentikan Dukungan Distro “Clear Linux” Mereka
Setelah satu dekade berjalan, Intel resmi menghentikan pengembangan dan dukungan untuk distro Linux mereka, Clear Linux. Pengumuman ini mengejutkan komunitas open-source, mengingat Clear Linux dikenal sebagai distro dengan performa paling optimal untuk perangkat berbasis Intel. Mulai sekarang, pengguna tak akan lagi menerima update keamanan maupun pemeliharaan.

Clear Linux memang dirancang khusus untuk memaksimalkan potensi hardware Intel, terutama pada CPU kelas server seperti Xeon. Distro ini mengandalkan berbagai teknik optimasi, mulai dari penggunaan compiler flags khusus hingga tuning kernel yang agresif. Bahkan, performanya sempat mengungguli distro lain, baik di platform Intel maupun AMD.
Tak hanya itu, Clear Linux juga lebih dulu mengadopsi teknologi seperti AVX-512 dan Optane dibanding distro mainstream lainnya. Beberapa fitur andalannya termasuk boot manager bawaan untuk update kernel cepat dan sistem yang telah dioptimalkan dengan PGO serta LTO secara menyeluruh. Semua itu membuat Clear Linux sangat cocok untuk beban kerja berat dan pengguna yang mengejar performa tinggi.

Sayangnya, keputusan ini menjadi bagian dari restrukturisasi besar di tubuh Intel yang juga berdampak pada tim software mereka. GitHub resmi Clear Linux akan diarsipkan dalam mode read-only, dan pengguna disarankan segera beralih ke distro lain yang masih aktif dikembangkan. Beberapa teknologi Clear Linux kabarnya mulai diadopsi distro lain seperti CachyOS.
Meski proyek ini dihentikan, Intel menegaskan mereka tetap akan berkontribusi dalam pengembangan Linux secara umum. Mereka berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem open-source, terutama demi optimalisasi perangkat keras mereka. Bagi pengguna setia Clear Linux, ini mungkin terasa seperti kehilangan rumah—jadi, distro mana yang sekarang jadi tujuan migrasi kalian?