Meta Berencana Investasi Pusat Data AI, Diduga Bisa Habiskan Jutaan Galon Air

Meta dilaporkan tengah melakukan investasi bernilai hingga ratusan miliar dolar untuk pembangunan pusat data berukuran gigawatt yang bertujuan untuk menciptakan AI yang super pintar.
Melansir dari Engadget, pusat data Meta pertama bernama Prometheus, dibangun di Ohio, akan mulai beroperasi tahun depan. Kemudian pusat data Hyperion yang memiliki luas hampir seukuran Manhattan juga tengah dikembangkan dengan harapan “dapat ditingkatkan hingga 5GW dalam beberapa tahun.” Sejumlah pusat data dari Meta ini disebut bisa menghasilkan kapasitas hingga ratusan megawatt.
Meta juga telah merekrut anggota tim Superintelligence Labs, merekrut orang-orang dari OpenAI, DeepMind Google, dan lainnya. Salah satu pendiri Scale AI, Alexandr Wang. akan memimpin tim ini sebagai hasil dari investasi Meta terhadap SCaleAI bernilai 14,8 miliar dolar.
Namun, pusat data ini tidaklah berdiri sendiri dan biasanya komplek pembangunannya bersinggungan dengan komunitas lokal. Tak hanya pusat data ini cenderung boros listrik, bangunan ini juga boros air. The New York Times menyebutkan bahwa terdapat pusat data di sebelah timur Atlanta yang telah merusak sumur-sumur lokal dan menyebabkan harga air lokal melonjak, sehingga nantinya akan mengakibatkan kekurangan air di tahun 2030. Dan harga air bisa meningkat hingga 33% di dua tahun ke depan.
Pusat data pada umumnya menghabiskan sekitar 500.000 galon air setiap hari, tetapi kompleks-kompleks yang berpusat pada AI yang akan datang ini kemungkinan akan lebih boros lagi. Dan pusat data yang dipakai untuk mendukung AI ini bakal menghabiskan air hingga jutaan galon air per harinya. Tidak hanya mengganggu ketersediaan air lokal untuk lingkungan sekitarnya, pusat data ini dikhawatirkan akan merusak lingkungan secara umum akibat kekeringan air.
(sumber)















