Isi Secure Folder Bisa Diintip, Samsung Langsung Berikan Perbaikan di One UI 8
Secure Folder milik Samsung bisa dibilang menjadi salah satu fitur andalan dari One UI. Dengan Secure Folder, kita bisa mengunci dan menyembunyikan aplikasi atau data-data penting agar tidak bisa diakses oleh sembarang orang. Meski begitu, ada celah keamanan di mana data-data dan aplikasi di dalam Secure Folder bisa terlihat tanpa perlu membuka aksesnya.

Samsung Secure Folder sendiri adalah salah satu komponen dari One UI yang berjalan di profil Work yang umumnya digunakan untuk penggunaan korporat. Profil Work ini membuat data-data di dalamnya terisolasi dari profil Personal yang umumnya digunakan pengguna biasa. Meski terisolasi, profil Work tetap berbagi beberapa komponen system-level seperti Photo Picker dan Permission Manager milik Google dan di sinilah letak celah keamanannya.
Baca Juga: Google Chrome Hentikan Dukungan untuk macOS 11 Big Sur
Komponen sistem seperti Photo Picker dan Permission Manager hanya akan menyembunyikan isi dari sebuah Private Space yang berjalan di profil Private, profil baru yang diperkenalkan di Android 15. Secure Folder yang berjalan di profil Work membuat komponen seperti Photo Picker dan Permission Manager menganggapnya bukanlah sebuah Private Space yang perlu keamanan tinggi. Dengan begitu, data-data seperti foto di dalam Secure Folder bisa dilihat dengan Photo Picker dan daftar aplikasi apa saja yang berada di Secure Folder juga terlihat di Permission Manager.
Samsung Berikan Perbaikan di One UI 8
Mengetahui hal ini, Samsung langsung memberikan perbaikan di One UI 8 dengan mengubah profil Secure Folder dari Work menjadi Private. Dengan begitu, Photo Picker dan Permission Manager akan menganggap Secure Folder sebagai sebuah Private Space yang butuh keamanan tinggi dan akan menyembunyikan isinya. Untuk keamanan maksimal, kita juga perlu menyembunyikan Secure Folder agar tidak bisa diakses langsung dari homescreen dan data-data di dalamnya terenkripsi.
Apakah kalian juga sering pakai Secure Folder untuk mengamankan data-data penting?