CEO Intel Kini Disanjung Donald Trump, Setelah Sempat Diminta Mundur
Setelah secara kontroversial meminta CEO Intel – Lip Bu Tan, untuk mundur dari jabatannya, presiden AS Donald Trump lagi-lagi bikin heboh setelah pertemuannya dengan CEO Intel tersebut. Pertemuan yang digelar pada Senin lalu itu disebut Trump sebagai “sangat menarik” dan diwarnai pujian atas perjalanan karier Tan.

Nama CEO Intel Kembali Bersih, Saham Kembal Naik
Kabar ini langsung berpengaruh pada pasar. Setelah sempat turun gara-gara perkataan Trump, kini saham Intel kembali naik 3% di perdagangan setelah jam bursa usai pertemuan tersebut. Sebelumnya, Trump menuding Tan “sangat terikat” dengan perusahaan-perusahaan asal China, sehingga menimbulkan ketidakpastian di tengah upaya pemulihan Intel.
Tan diketahui pernah berinvestasi di ratusan perusahaan China, termasuk yang memiliki keterkaitan dengan militer. Meski begitu, aktivitas tersebut tidak melanggar hukum AS karena perusahaan-perusahaan itu tidak masuk daftar terlarang resmi dari Departemen Keuangan.
Baca Juga: NVIDIA dan AMD Setuju: 15% Hasil Penjualan Chip AI ke China, untuk AS! • Jagat Review
Sejak mengambil alih posisi CEO sekitar enam bulan lalu, Tan telah melakukan serangkaian perubahan besar di Intel. Mulai dari menjual sejumlah aset, melakukan pemutusan hubungan kerja, hingga mengalihkan sumber daya untuk memperkuat posisi di industri chip AI.
Pihak Intel menyatakan, pertemuan tersebut membahas komitmen perusahaan memperkuat teknologi dan manufaktur di AS, serta kerja sama dengan pemerintah untuk menghidupkan kembali Intel sebagai salah satu kebanggaan industri Amerika.
Langkah yang diambil Trump memang terbilang sangat kontroversial, namun sepertinya ini adalah sebatas strategi politik. Ini dilakukan supaya para raksasa teknologi mau menjalin komunikasi yang aktif dengan Gedung Putih.