Pakai Teknologi Intel dan BOE, Refresh Rate Layar Laptop Juga Bakal Bisa 1Hz
Di dunia smartphone, adaptive refresh rate hingga 1Hz sudah bukan hal yang asing lagi. Refresh rate yang rendah ini akan memberikan konsumsi daya yang lebih hemar pada perangkat. Nah, kabar baiknya, teknologi ini mungkin bakal jadi tren baru di laptop.

Intel baru-baru ini mengumumkan kerjasama dengan BOE untuk mengembangkan generasi baru layar laptop yang bisa beroperasi pada refresh rate serendah 1 Hz. Teknologi ini memungkinkan layar hanya merefresh gambar sekali per detik ketika menampilkan konten statis seperti foto, sehingga konsumsi daya bisa ditekan jauh lebih efisien.
Rata-Rata Refresh Rate Paling Rendah di Laptop
Selama ini, layar dengan variable refresh rate biasanya hanya mampu turun hingga 48 Hz. Namun melalui kolaborasi ini, Intel dan BOE berhasil menciptakan sistem yang jauh lebih fleksibel, sehingga bisa menyesuaikan refresh rate dari 1 Hz hingga batas maksimum panel sesuai kebutuhan konten di layar.
Teknologi dibalik sistem ini disebut Multi-Frequency Display (MFD). Melalui integrasi antara driver grafis Intel dan kernel sistem operasi, MFD secara otomatis mengenali jenis konten yang ditampilkan, lalu menyesuaikan frekuensinya. Saat pengguna membaca atau melihat gambar, refresh rate bisa turun ke 1 Hz, dan akan meningkat lagi ketika layar menampilkan animasi, scrolling, atau video.
Selain itu, Intel dan BOE juga memperkenalkan SmartPower HDR, fitur cerdas yang mengatur voltase layar berdasarkan tingkat kecerahan konten HDR. Saat menonton video, misalnya, layar akan secara dinamis menyesuaikan kecerahan sesuai adegan, jadi lebih hemat energi saat adegan gelap, dan tetap cerah di momen terang tanpa mengorbankan kualitas visual.
Refresh Rate 1Hz, Laptop Bisa Hemat Daya 65%
Gabungan dari teknologi refresh rate “ 1 Hz,” MFD, dan SmartPower HDR ini diklaim mampu meningkatkan daya tahan baterai laptop hingga 65 persen dibanding layar konvensional. Intel berencana mulai menerapkan teknologi ini pada laptop tahun 2026, bersamaan dengan peluncuran prosesor Panther Lake.
Jika semua berjalan sesuai rencana, laptop generasi berikutnya bukan hanya lebih cepat, tetapi juga jauh lebih hemat daya, bahkan mungkin bisa bertahan seharian penuh tanpa colokan listrik.















