Sora OpenAI Izinkan Video AI Pakai Seleb yang Meninggal Dunia, Kok Begitu?
OpenAI resmi merilis aplikasi Sora untuk iOS, dan sejak awal sudah menarik perhatian karena kemampuan AI-nya dalam membuat video yang sangat realistis. Meski perusahaan melarang pembuatan video tokoh publik yang masih hidup, ternyata kebijakan itu tidak berlaku untuk selebritas yang telah meninggal dunia. Hal ini memicu reaksi di publik.
Karena tidak ada larangan, banyak pengguna yang membuat video AI yang menampilkan sosok seleb terkenal yang sudah meninggal. Seperti Michael Jackson, Bob Ross, hingga Tupac Shakur.
Hasilnya begitu halus dan detail, dari ekspresi wajah hingga suara, hingga sebagian orang sulit membedakannya dari video asli. Beberapa di antaranya bahkan menggunakan musik berlisensi, menambah kesan autentik.
Kontroversi Kebijakan Video Sora OpenAI
Kebijakan ini sempat menimbulkan pertanyaan, mengingat OpenAI sebelumnya berjanji memblokir penggunaan wajah tokoh publik tanpa izin. Namun, perusahaan menyatakan bahwa pembuatan video yang menampilkan tokoh sejarah tetap diperbolehkan.
Selain itu, Sora juga membuka peluang bagi pengguna untuk membuat video deepfake dari karakter fiksi seperti Mario atau SpongeBob. Fitur ini memang menarik, tetapi juga bisa membawa risiko hukum terkait pelanggaran hak cipta.
Baca Juga: Microsoft Akui Adanya Bug di Windows 11 25H2 dan Bakal Perbaiki Secepatnya
Namun di balik inovasinya, muncul kekhawatiran baru. Banyak pihak menilai video AI dari tokoh sejarah atau selebritas meninggal bisa disalahartikan sebagai fakta sejarah, atau bahkan digunakan untuk menyebarkan misinformasi.
OpenAI menyebut semua video di Sora telah dilengkapi watermark untuk menandakan bahwa kontennya dihasilkan oleh AI. Tapi bukannya AI juga bisa dipakai untuk menghilangkan watermark dengan mudah?