RAM dan Storage Langka, ASUS Sudah Siap Naikan Harga PC
ASUS tampaknya sudah bersiap menaikkan harga PC, setelah harga RAM dan storage terus meroket dalam beberapa bulan terakhir. Ini disampaikan langsung oleh Hu Shubin selaku Co-CEO ASUS dalam wawancara dengan Liberty Times
Ia mengatakan bahwa perusahaan akan meninjau ulang harga produknya dengan mempertimbangkan biaya komponen, permintaan pasar, dan posisi distribusi. Dengan lonjakan harga DRAM dan NAND flash, penyesuaian harga tampaknya tinggal menunggu waktu.

Harga DRAM dan Storage Naik Drastis, ASUS Tak Bisa Hindari
Harga DRAM sendiri naik tajam hingga dibanding tahun lalu. Peningkatan itu berdampak langsung pada biaya perakitan PC, terutama untuk model dengan RAM besar seperti 32 GB atau 64 GB. Kini, kit DDR5 64 GB yang sebelumnya dijual sekitar 200 dolar AS sudah tembus 500 dolar AS, atau sekitar Rp 8 jutaan.
Situasi tak jauh berbeda terjadi pada NAND flash, komponen utama untuk SSD dan storage. Dalam enam bulan terakhir, harga NAND 1 Terabit TLC melonjak dari 4,80 dolar AS menjadi 10,70 dolar AS—naik lebih dari dua kali lipat. Beberapa jenis lain seperti MLC dan QLC juga menunjukkan pola serupa.
Dengan kondisi ini, ASUS hampir pasti akan menyesuaikan harga PC mereka dalam waktu dekat. Belum ada pengumuman resmi, tapi tren pasar menunjukkan tekanan biaya sudah terlalu tinggi untuk diabaikan.
Baca Juga: Storage Langka, Brand Ini Batalkan Diskon! • Jagat Review
Kelangkaan Chip Diprediksi Berlangsung Lama
CEO Phison bahkan memperkirakan kelangkaan NAND bisa berlangsung hingga satu dekade, sementara pasokan DRAM belum punya kejelasan. Vendor besar hanya mendapat sekitar 70% dari total pesanan, sedangkan produsen kecil dan distributor kanal hanya 35–40% sampai kuartal pertama 2026.
Kalau harga RAM dan storage terus naik seperti sekarang, bukan tidak mungkin PC entry-level tahun depan akan berharga seperti kelas menengah saat ini. Kalian sendiri sudah sempat upgrade PC? Atau ingin upgrade tapi harga sudah keburu naik?













