Data 1,8 TB Milik Logitech Kena Serangan Siber, Klaim Tetap Aman
Logitech mengonfirmasi adanya insiden serangan siber yang berujung pada pencurian sekitar 1.8 terabyte data dari sistem internal mereka. Namun, perusahaan memastikan gangguan ini tidak memengaruhi produk, proses produksi, ataupun operasional sehari-hari.

Insiden ini berawal dari celah zero-day pada software pihak ketiga. Celah zero-day adalah kerentanan atau celah keamanan pada perangkat lunak yang tidak diketahui oleh pengembangnya, sehingga tidak para hacker lebih dulu mengeksploitasi celah ini sebelum pengembang sempat menambalnya
Logitech Sebut Tidak Ada Data Sensitif yang Bocor
Dari celah tersebut, pelaku berhasil masuk ke jaringan internal Logitech dan mengambil sebagian data yang berkaitan dengan karyawan, konsumen, sampai mitra pemasok. Logitech menegaskan tidak ada informasi sensitif seperti nomor identitas nasional atau data kartu kredit baik milik pelanggan maupun karyawan, di dalam sistem yang diretas.
Baca Juga: AMD Siap Rilis FSR Redstone, Ini 4 Fitur Utamanya! • Jagat Review
Di sisi lain, kelompok Clop disebut-sebut sebagai pihak hacker yang bertanggung jawab. Nama Logitech muncul dalam daftar korban di situs mereka, meski Logitech sendiri tidak menyebutkan secara eksplisit dalam laporan kepada SEC. Polanya mirip dengan gelombang serangan pencurian data yang memanfaatkan zero-day Oracle pada pertengahan Juli.
Logitech menyebut celah tersebut sudah ditutup segera setelah ditemukan. Mereka juga menggandeng firma keamanan siber eksternal untuk memastikan penyelidikan berjalan tuntas. Dengan data sebanyak itu berpindah tangan, masyarakat kini menunggu kejelasan seberapa jauh dampaknya terhadap para pengguna Logitech sendiri.

















