Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 5 feat. HP: Kenapa Gerakan di Layar Laptop Gaming Terasa Lebih Mulus?

Penasaran gak sih, apa yang spesial dari layar laptop gaming? Kalau kemarin kita sudah bahas tentang CPU, GPU, hingga sistem pendingin di laptop gaming. Kali ini kita akan bahas part yang gak kalah pentingnya, yaitu layar laptop gaming!
Ini adalah Video kelima dari seri Video mengenal Laptop Gaming!
Seri Mengenal Laptop Gaming – Layar
Monitor yang digunakan pada laptop gaming itu pada umumnya berbeda jika dibandingkan dengan monitor yang dipakai di laptop thin and light biasa. Perbedaan yang paling signifikan biasanya ada di refresh rate layar.

Laptop thin and light pada umumnya punya refresh rate standar di 60 Hz, atau untuk beberapa laptop kelas premium, bisa di 120 Hz. Kalau dibandingkan dengan layar laptop gaming, ini jauh ya, karena refresh rate-nya bisa lebih tinggi lagi, dan mencapai 240 Hz.

Tapi sudah pada tahu belum, refresh rate ini sebenarnya apa? Sederhananya, refresh rate adalah seberapa sering layar laptop memperbarui gambar setiap detik. Kalau refresh rate-nya 60 Hz, artinya layar laptopnya mampu menampilkan total 60 gambar per detik. Kalau refresh rate-nya di 240 Hz, berarti layarnya bisa menampilkan hingga 240 gambar per detik.

Semakin tinggi refresh rate-nya, gerakan gambar di layar juga semakin smooth. Keuntungan refresh rate tinggi bukan hanya gambar yang lebih smooth.
Secara teori, refresh rate tinggi juga dapat membantu Kita untuk mendapatkan gambar lebih cepat dibandingkan dengan layar yang punya refresh rate 60 Hz.Contohnya di laptop gaming yang satu ini, OMEN MAX 16, dia punya refresh rate 240 Hz. Artinya, gambar yang ada di layar ini mampu di-refresh setiap 4.17 milisekon. Sedangkan di laptop thin and light biasa yang punya refresh rate 60 Hz, gambar hanya dapat di-refresh setiap 16.7 milisecond.

Tentunya ini harus di-imbangi dengan CPU dan GPU yang kencang juga ya. Jadi CPU dan GPU-nya harus mampu memberikan frame rate per second yang tinggi juga.
Tapi terkadang walaupun refresh rate dan fps sudah tinggi, bisa ada masalah baru. Ini biasa disebut dengan screen tearing. Masalah ini terjadi saat jumlah frame yang di-render tidak sinkron dengan kecepatan layar untuk memperbarui gambar. Hasilnya, gambar jadi terlihat kayak “robek” di tengah, terutama saat Kita gerakkan kamera di dalam game dengan cepat.

Screen Tearing ini bisa kita hilangkan dengan menyamakan jumlah gambar yang dirender, dengan refresh rate layar. Cara paling simpel yang hampir bisa dilakukan di semua laptop adalah dengan menyalakan VSYNC. Fitur ini akan melakukan sinkronasi jumlah frame yang di-render per detik dengan refresh rate dari layar monitornya.
Contohnya seperti saat GPU mampu merender hingga 120 fps, tapi layarnya hanya 60 Hz. VSYNC akan membatasi frame-rate ke 60 Hz agar tidak terjadi tearing pada gambar yang ditampilkan pada layar. Walaupun VSYNC dapat menghilangkan masalah screen tearing, fitur ini bisa menghadirkan masalah baru yang sering dirasakan sebagian orang, yaitu peningkatan latency. Latency sendiri adalah selisih waktu yang dihitung dari saat pengguna melakukan input, hingga input tersebut ditampilkan di layar.
Kenapa saat menggunakan VSYNC latensi bisa meningkat? Karena VSYNC memaksa GPU untuk menunggu monitor hingga selesai menampilkan gambar, baru GPU me-render gambar baru untuk ditampilkan. Proses berulang ini yang membuat latensi jadi meningkat.

Nah di laptop gaming, terutama laptop gaming kelas atas, masalah ini bisa diatasi dengan mudah. Karena layar laptop gaming kelas atas, contohnya di OMEN MAX 16 yang satu ini, sudah mendukung fitur G-SYNC.
G-SYNC itu apa? G-SYNC adalah fitur Adaptive Sync dari NVIDIA yang memanfaatkan kemampuan Variable Refresh Rate dari layar. Fitur ini berfungsi untuk melakukan sinkronisasi jumlah frame yang dirender, dengan refresh rate dari monitor. Berbeda dengan VSYNC yang melakukan sinkronisasi dengan cara membatasi frame rate, fitur GSYNC dari NVIDIA bekerja dengan menurunkan refresh rate layar monitor untuk menyamakan dengan jumlah frame yang dirender oleh GPU.
Karena mekanisme yang berbeda, fitur ini tetap dapat bekerja dengan lancar, tanpa menambahkan input latency saat kita gunakan. Jadi saat kita main game, bisa makin terasa imersif karena tidak ada tearing di layar, dan input latency-nya juga tetap rendah.

Selain G-SYNC dari NVIDA juga terdapat standar dari AMD yakni FreeSync. Tapi untuk saat ini, fitur FreeSync memang masih lebih ramai di monitor desktop ya, bukan monitor laptop. Dan perlu diingat, untuk fitur seperti G-SYNC dan FreeSync memang membutuhkan monitor khusus, jadi tidak sembarang monitor bisa. Tapi tenang, karena banyak laptop gaming kelas atas seperti HP OMEN MAX 16 ini sudah menggunakan monitor yang mendukung fitur G-SYNC, atau G-SYNC Compatible.
Selengkapnya bisa simak saja lewat video berikut ini:













