Efek Radiasi Matahari, Ribuan Pesawat Airbus A320 Ditarik
Airbus mengumumkan pada 28 November 2025 lalu bahwa ribuan pesawat Airbus A320 di seluruh dunia harus menjalani pembaruan software darurat. Pengumuman tersebut datang setelah terdeteksi adanya gangguan sistem kendali akibat paparan radiasi matahari yang memengaruhi stabilitas data penerbangan.
Menurut laporan internal Airbus, radiasi matahari ekstrem ternyata mampu mengacaukan sebagian kecil data pada sistem kontrol utama pesawat. Meski jarang terjadi, potensi risikonya cukup serius sehingga otoritas penerbangan internasional segera memerintahkan pembaruan sistem di seluruh armada Airbus A320.
Setidaknya 6.000 unit pesawat Airbus A320 dilaporkan terdampak, mencakup maskapai besar seperti American Airlines, Lufthansa, hingga All Nippon Airways (ANA) Jepang. Sejumlah penerbangan pun harus ditunda atau dibatalkan untuk memastikan pembaruan dilakukan dengan aman dan menyeluruh.
Di Indonesia, maskapai seperti Citilink, AirAsia, dan Batik Air juga ikut dalam program pembaruan software ini. Beberapa jadwal domestik sempat terganggu, namun pihak maskapai menegaskan seluruh proses perbaikan berlangsung cepat demi menjaga keselamatan penerbangan.
Baca Juga: Memori Langka, Pencurian Paket Komponen di Pengiriman Marak Terjadi • Jagat Review
Airbus menyebut pembaruan ini sebagai tindakan pencegahan wajib, bukan tanda kegagalan sistem besar-besaran. Setelah proses pembaruan selesai, pesawat diharapkan bisa kembali beroperasi normal dengan sistem yang lebih tahan terhadap efek radiasi kosmik.
Kejadian ini sekaligus jadi pengingat bahwa teknologi secanggih apa pun tetap bisa dipengaruhi oleh fenomena alam. Siapa sangka, sinar matahari yang jadi sumber kehidupan, bisa juga bikin ribuan pesawat di dunia harus berhenti sejenak?













