CEO RIM Mengundurkan Diri

Setelah menahkodai RIM selama lebih dari 20 tahun, akhirnya pendiri sekaligus CEO RIM Jim Balsillie dan Mike Lazaridis mengundurkan diri mereka dari posisi CEO. Mereka akan diganti oleh, Thorsten Heins, yang sebelumnya menjabat sebagai COO (Chief Operational Officer) di RIM.
RIM, perusahaan teknologi yang sukses dengan produk smartphone Blackberry mereka, selama setahun belakangan ini memang sedang limbung. Bagaimana tidak? produk unggulan mereka, Blackberry, semakin digoyang oleh kehadiran smartphone seperti iPhone, smartphone berbasis Windows, dan belakangan smartphone berbasis Windows Phone. Penundaan sistem operasi terbaru mereka, Blackberry 10, tidak membantu nama baik RIM di dunia teknologi informasi.
Keputusan ini, menurut rilis resmi RIM, merupakan bagian dari reshuffle manajemen dan anggota direksi dari RIM itu sendiri. Dewan direksi RIM sendiri juga menetapkan Barbara Stymiest, salah satu dewan direksi mereka sebagai independent board chairman. Walau telah turun dari jabatan mereka sebagai CEO, Jim Balsillie dan Mike Lazaridis tetap menjadi anggota dewan direksi perusahaan tersebut.
Dalam wawancara mengenai pengunduran ini, mereka mengaku tidak dipaksa untuk mengambil keputusan ini. Mereka sendirilah yang merekomendasikan perubahan dalam manajemen di dalam perusahaan RIM. Balsillie mengaku saat pengunduran diri mereka dan perubahan dalam manajemen ini tepat mengingat RIM sedang menggodok dua proyek besar mereka, update untuk tablet mereka, Playbook (yang kurang laku di pasaran), serta pengembangan sistem operasi Blackberry 10 untuk smartphone Blackberry generasi mendatang.
Thorsten Heins, selaku CEO terbaru RIM, mengaku sangat optimis dengan penjualan lineup terkini dari Blackberry serta software update terbaru untuk Playbook. Heins juga sedikit menyiratkan akan kemungkinan RIM untuk melisensi sistem operasi Blackberry 10 mereka untuk perangkat smartphone lain. Walau untuk yang ini, kita masih harus menunggu, minimal hingga Blackberry 10 benar-benar telah diluncurkan.
Keputusan pengunduran diri kedua mantan CEO RIM ini sebenarnya telah diprediksi oleh para analis dan pengamat teknologi. Mengingat banyaknya problema yang mendera RIM belakangan ini. Namun, sekarang waktunya kita menunggu, apakah dengan perubahan dalam struktur kepemimpinan RIM dan manajemennya, mereka dapat melakukan terobosan-terobosan jenius untuk bisa tetap menjadi populer dalam dunia teknologi informasi ini.