Lamina, Mobil Hijau Kreasi Mahasiswa Caly-Pol
Shell Eco-Marathon (SEM) kembali diadakan dan tahun ini penyelenggaraannya digelar di Houston, Texas. Di kompetisi berskala internasional ini, pelajar tingkat SMA dan mahasiswa berkompetisi membuat kendaraan yang bisa mencapai jarak terjauh dengan konsumsi bahan bakar sehemat mungkin. Salah satu yang sudah siap dengan kendaraannya adalah mahasiswa dari Universitas California Polytechnic State.
Para mahasiswa jurusan teknik dari universitas tersebut berhasil menciptakan sebuah kendaraan berukuran kecil dengan desain yang ramping yang diberi nama Lamina. Kendaraan yang namanya diambil dari bahasa Latin yang berarti “lapisan tipis” ini dibuat hanya untuk satu orang saja. Para kreator Lamina menggabungkan bentuk yang aerodinamis dan desain yang ergonomis untuk meminimalisasi bobot kendaraan.

Lamina diklaim mampu menempuh 876 km/gallon (3,78 liter) dengan kecepatan maksimum 37,5 km/jam. Rencananya, kendaraan ini akan diikutsertakan untuk kategori Prototype.
Para mahasiswa dari Universitas Cal-Poly harus bersaing dengan lebih dari 1.000 SMA dan universitas dari seluruh Amerika Selatan dan Utara untuk dapat lolos ke tahapan internasional, yang akan diadu kembali dengan kendaraan-kendaraan ciptaan peserta dari Asia dan Eropa.
Spesifikasi Lamina mungkin bisa dibandingkan dengan mobil hijau kreasi anak Indonesia yang juga akan ikut serta di kompetisi SEM ini untuk regional Asia. Tim Indonesia yang diwakili oleh para mahasiswa Teknik Universitas Indonesia mengirimkan tiga kendaraan, Keris V4, Keris V3, dan Kalabia Evo-2. Keris V4 digerakkan dengan baterai lithium yang mampu menempuh jarak sejauh 350km/kWh dan memiliki kecepatan maksimal 30 km/jam. Keris V3 digerakkan dengan bahan bakar bensin dengan kecepatan maksimal 35 km/jam dan jarak tempuhnya mencapai 1.000km/liter. Selain itu, Kalabia Evo-2 yang rencananya akan diikutkan dalam kategori UrbanConcept memiliki kecepatan maksimal 70 km/jam dengan target efisiensi konsumsi bahan bakar sebesar 200km/liter.