ZTE Skate: Smartphone Android Kelas Menengah dengan Layar Besar
Setelah menjajaki pasar smartphone di China, Amerika, dan Eropa, ZTE Skate akhirnya mendarat di Indonesia. Dalam acara yang disgelar di XXI Lounge Plaza Senayan pada hari Senin (13/8) kemarin, ZTE Indonesia meluncurkan smartphone berbasis Android yang telah terjual sebanyak lima juta unit secara global tersebut. Apa nilai jual yang ditawarkan ZTE Skate?

Kelebihan utama yang ditonjolkan ZTE Skate adalah layarnya yang memiliki resolusi WVGA dengan kerapatan 800×480 pixel dan berukuran 4,3 inci. Tampilan layar tersebut diperkuat chip grafis Adreno 200 dengan akselerasi 3D. ZTE Skate menyuguhkan pengalaman menonton video HD dan memainkan game-game terbaru dengan audio yang didukung Dolby Mobile.


ZTE juga membenamkan fitur lain, seperti dukungan jaringan 3G dengan kecepatan transfer data HSDPA yang mencapai 7,2 Mbps, Bluetooth A2DP, A-GPS, serta sensor kamera beresolusi 5 megapixel dengan autofocus dan flash. Sayangnya, ZTE Skate hanya dilengkapi sistem operasi Android 2.3 Gingerbread.

“Smartphone ini masih menggunakan Android 2.3 Gingerbread, karena OS Android yang sudah stabil saat ini baru Gingerbread,” ujar Susanto Sosilo, Director of Device Division PT ZTE Indonesia, menjelaskan pemilihan sistem operasi yang disematkan dalam ZTE Skate.
Agus Honggo Widodo, President Director PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), menjelaskan bahwa ZTE Skate menyuguhkan beragam keunggulan dalam banderol harga yang terjangkau, yaitu Rp 1,9 juta.

Dalam kesempatan yang sama, ZTE Indonesia menandatangani kesepakatan kerja sama dengan SMI yang ditunjuk sebagai distributor resmi. “Synnex akan memasarkan rangkaian produk ZTE, dari smartphone, tablet, hingga modem,” tutur He Shiyou, Executive Vice President ZTE Corporation. “Ini merupakan kerja sama yang saling menguntungkan dan kami akan meningkatkan market share, serta memberikan keuntungan lebih bagi para pelanggan.”