Tips Aman Berbelanja Online
Gemar berbelanja via Internet? Saat ini, banyak orang yang sudah mulai berani untuk berbelanja melalui dunia maya. Namun, tidak sedikit juga yang masih meragukan keamanan dari berbelanja via Internet ini. Melalui artikel ini, Norton by Symantec akan memberikan beberapa tips berbelanja online yang aman.

Menurut Survei Global Ipsos 2012, empat dari sepuluh pengguna Internet di Indonesia suka belanja online. Hal ini tercatat ada 40 juta pembeli online di Indonesia tahun lalu dan diperkirakan akan ada 175 juta pembeli online tahun 2016 di Indonesia.
Namun, transaksi via dunia maya banyak melibatkan data sensitif, seperti informasi pribadi dan keuangan yang bisa saja dimanfaatkan oleh penjahat cyber. Norton sendiri mencatat ada 1 juta orang dewasa di seluruh dunia yang telah menjadi korban cybercrime sehari-hari. Dengan kata lain, 7 dari 10 dewasa menjadi korban cybercrime dalam hidup mereka.
Phising dan pharming adalah beberapa contoh di mana penjahat menggunakan e-mail palsu atau halaman website palsu untuk mengelabui korbannya. Penggunaan keylogger juga banyak ditemukan.
Pertanyaannya, bagaimana cara mengamankan diri kita saat melakukan transaksi di dunia maya?
- Gunakanlah kartu kredit, bukan debit. Jika si pengguna merasa ditipu dan akhirnya bisa membuktikannya, perusahaan kartu kredit bisa membantu untuk menuntut si penjahat. Sedangkan, jika menggunakan kartu debit, uang tersebut sudah hilang dan kecil kemungkinan untuk diganti.
- Waspada terhadap e-mail massal. Jika, pengguna menemukan e-mail massal, langsung hindari. Jika Anda membuat aturan umum untuk tidak membeli dari perusahaan yang mengirimkan spam, Anda telah menyelamatkan diri dari banyak masalah.
- Hati-hati terhadap website palsu. Pastikan website itu asli. Perhatikan logonya, warnanya, dan ejaan yang digunakan. Apabila tata bahasa yang digunakan tidak begitu baik, biasanya itu adalah website palsu.
- Lindungi kegiatan di situs jejaring sosial dengan aplikasi keamanan.
- Tetap tenang dan gunakan akal sehat. Sebagian besar website dan email benar-benar aman dari bahaya. Tapi ada penjahat cyber di luar sana, dengan memanfaatkan waktu liburan tahun ini seiring persentase penipuan dan aktivitas ilegal di Internet yang melonjak karena ada beberapa dari kita melakukan belanja online selama liburan. Berhati-hatilah dan menggunakan penilaian terbaik Anda sehingga Anda dapat menghindari korban jatuh selama waktu khusus tahun.