Norton Perkirakan Total Kerugian Akibat Cybercrime Mencapai USD110 Miliar
Bersamaan dengan peluncuran Norton 360 Multi-Device pada hari Rabu (10/10), Norton by Symantec memaparkan laporan tahunan mengenai perkembangan cybercrime atau kejahatan di dunia maya. Survei kali ini dilakukan kepada 13 ribu orang dewasa dengan rentang usia 18—64 tahun di 24 negara.
Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa dalam 12 bulan terakhir sebanyak 556 juta atau 46% orang dewasa di seluruh dunia menjadi korban cybercrime. Diperkirakan total kerugian yang dihasilkan mencapai USD110 miliar atau sekitar USD197 per orang.

“Cybercrime sekarang lebih menonjol ke perangkat mobile,” jelas Effendy Ibrahim, Norton Internet Safety Advocate & Director Norton by Symantec Asia. “Masih banyak yang menyerang PC, tetapi serangan-serangan yang ada sudah mulai serius ke perangkat mobile.”
Tingkat kerentanan perangkat mobile terhadap serangan cybercriminal pun mengalami penggandaan dari tahun 2010 ke 2011. Peningkatan yang signifikan itu didorong oleh membengkaknya jumlah perangkat mobile yang semakin umum digunakan untuk mengakses internet.
Sayangnya, kesadaran konsumen terhadap ancaman dan solusi keamanan masih kecil. Berdasarkan laporan yang dipaparkan Norton, lebih dari 60% pengguna perangkat mobile tidak menggunakan solusi keamanan, bahkan 44% tidak mengetahui adanya solusi serupa.
Hal lain yang berkontribusi terhadap peningkatan kerentanan perangkat mobile terhadap kejahatan adalah jejaring sosial. Akun jejaring sosial yang berhasil dibobol dan penipuan melalui link situs palsu semakin marak terjadi. Kebiasaan menerima friend request dari orang yang tidak dikenal pun turut andil dalam peningkatan ancaman.
“Orang-orang dalam jejaring sosial memiliki perasaan aman yang palsu. ‘Karena dia tidak ada dengan saya, saya aman.’ Pemikiran seperti itu salah,” ujar Effendy menanggapi data yang menunjukkan 36% pengguna jejaring sosial menerima friend request dari orang yang tidak dikenal.
Norton by Symantec menjawab masalah cybercrime yang terus meningkat melalui rangkaian solusi keamanan, antara lain Norton 360 Multi-Device, Norton Internet Security, Norton Antivirus, dan beragam aplikasi bagi perangkat mobile.
“Melalui penelitian ini, kami ingin mengetahui perilaku konsumen dan apa yang mereka lakukan di internet. Kami juga ingin memahami ancaman yang ada sehingga memungkinkan Norton untuk menghadirkan solusi keamanan yang tepat,” tutur Effendy.