NVIDIA Press Experience Day (Part 1): NVIDIA Maximus dan VGA Tesla Kepler
Pada hari Jumat (26/10) yang lalu, JagatReview dan beberapa media dari wilayah Asia Pasifik lainnya datang memenuhi undangan spesial untuk acara “NVIDIA Press Experience Day” di kota Bangkok, Thailand. Selama perjalanan kami pun bertanya-tanya mengenai tema acara kali ini. “Apakah mengenai graphics card Kepler ataukah mengenai tema lainnya?”.
Rasa penasaran kami pun terjawab. Di acara ini NVIDIA memaparkan perkembangan teknologi terbaru dari NVIDIA Maximus. Secara mudah, NVIDIA Maximus merupakan sebuah cara baru untuk memanfaatkan graphics card NVIDIA Quadro dan NVIDIA Tesla secara bersamaan.

Membicarakan perkembangan teknologi NVIDIA Maximus, Jeff Yen, NVIDIA Senior Technical Manager, mengajak kami untuk melihat terlebih dahulu bagaimana perkembangan teknologi graphics card NVIDIA Tesla.


Di dalam presentasinya, Jeff memperlihatkan berbagai perusahaan dari berbagai bidang telah menggunakan graphics card NVIDIA Tesla untuk mempercepat proses komputasi rumit. Pertumbuhan aplikasi yang mampu memanfaatkan kemampuan graphics card ini juga bertambah setiap tahunnya.

NVIDIA Tesla membuat proses komputasi rumit yang biasanya harus dilakukan dengan puluhan server dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa buah graphics card ini.

Meneruskan graphics card NVIDIA Tesla M2050 dan M2090, NVIDIA kembali merilis graphics card Tesla terbaru mereka yaitu K10 dan K20. NVIDIA Tesla K10 dimotori 2 buah chip GPU Kepler GK104 (terlihat seperti spesifikasi GeForce GTX 690). K10 menawarkan 6.4x total memory bandwidth dan 12x single precision flops dibandingkan M2090. Sedangkan K20 dimotori sebuah chip GPU Kepler GK110 (apakah chip GPU ini juga akan mampir di graphics card NVIDIA versi desktop? kita lihat saja nanti!). K10 sudah mulai tersedia di pasaran saat ini sedangkan K20 akan tersedia pada kuartal 4 tahun 2012.


Inilah perbandingan kemampuan komputasi NVIDIA Tesla K10 dan Tesla generasi sebelumnya berserta server berbasis CPU.

Pengaplikasian NVIDIA Tesla di berbagai bidang.

Untuk mengenal lebih jauh mengenai teknologi NVIDIA Maximus, Fred Chen dari NVIDIA, mendemokan aplikasi Adobe Premiere Pro yang berjalan di sebuah workstation.

Workstation buatan HP ini dimotori prosesor 12 thread dengan graphics card NVIDIA Quadro 2000 dan NVIDIA Tesla C2075.


Demo ini memperlihatkan bagaimana NVIDIA Maximus mampu membuat proses editing video lebih cepat dan lebih mudah. Pada konfigurasi NVIDIA Maximus, graphics card Quadro bertugas menampilkan konten visual sedangkan graphics card Tesla bertugas melakukan berbagai komputasi rumit. Alhasil proses editing video lebih lancar dibandingkan menggunakan prosesor untuk melakukan komputasi tersebut.
