Polimer Ini Dapat Menjadi Pendeteksi Bom Selanjutnya

Reading time:
June 16, 2013

Hingga saat ini, untuk dapat mendeteksi adanya bom di tempat-tempat umum seperti mal atau bandara, pihak keamanan mengandalkan alat pendeteksi atau pun menggunakan anjing polisi untuk mengendusnya. Namun sayangnya cara tersebut dianggap masih kurang efektif untuk dapat mendeteksi bom yang terdapat pada tas atau barang bawaan pengunjung. Sebuah penemuan yang dilakukan oleh ahli kimia di Cornell University mencoba untuk memberikan solusi.

rdxpolymer

William Dichtel sang ahli kimia bersama dengan salah seorang muridnya, Deepti Gopalakrishnan, mengembangkan sebuah bahan polimer ultra sensitif yang diperkirakan mampu untuk mendeteksi bom. Polimer ini didesain untuk dapat menyala jika tidak mendeteksi keberadaan bom. Sebaliknya, bahan ini akan langsung meredup jika mendapati keberadaan bom di sekitarnya. Hal tersebut dikarenakan polimer ini memiliki struktur yang akan menyerap cahaya dan mengeluarkan kembali menjadi bentuk energi yang mirip cahaya berpendar dari bahan tersebut. Ketika bahan ini mendeteksi adanya energi panas dari molekul bahan peledak yang ada pada sebuah bom, bahan ini akan mengeluarkan panas ketimbang cahaya, membuatnya tidak menyala.

Kedua peneliti dari Cornell University ini mencoba bahan buatan mereka terhadap RDX (Research Department Explosive), di mana material tersebut merupakan material yang umumnya digunakan oleh teroris. Material ini merupakan material yang paling sulit untuk dapat dideteksi oleh alat pendeteksi bom, sedangkan bahan polimer ultra sensitif tersebut mampu untuk mendeteksinya dengan cepat. Tidak hanya diuji coba untuk bahan peledak saja, material polimer tersebut juga diuji coba untuk berbagai barang yang seringkali salah terdeteksi sebagai peledak. Dari hasil tersebut, bahan polimer ini tidak mengindikasikan barang-barang tersebut sebagai peledak.

Walau masih dalam tahap pengembangan, bahan polimer ini bisa menjadi alat pendeteksi bom dengan harga yang jauh lebih murah dan efisien di masa yang akan datang ketimbang dengan alat pendeteksi bom saat ini.

(via Cornell University)

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 29, 2025 - 0

Podcast: Apa Hebatnya Laptop AI? Buka-Bukaan dengan ASUS!

Belakangan ini kata “Laptop AI” semakin sering kedengaran. Biasanya ini…
September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

  Jujur deh ASUS, kalian bikin Laptop Gaming atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

Untuk kebutuhan kerja yang berat, biasanya kita butuh laptop yang…

Gaming

September 30, 2025 - 0

Rumor: Game Lord of the Rings Baru Dikabarkan Dalam Pengembangan

Setelah cukup lama tidak digarap dengan baik, dikabarkan game baru…
September 30, 2025 - 0

Developer Escape from Tarkov Janjikan Tetap Dukung Game Setelah 1.0 Rilis

Peralihan Escape from Tarkov dari early access ke full release…
September 30, 2025 - 0

Rumor: Harga ROG Raikiri II Xbox Controller Diklaim Lebih Dari $150

ROG Raikiri II Xbox Controller yang kompatibel dengan handheld console…
September 30, 2025 - 0

Lebih Dari 50% Developer Jepang Gunakan AI Untuk Membuat Game

Penggunaan bantuan AI ternyata menjadi hal lumrah untuk developer game…