Nokia Siapkan Rp 22 Triliun buat Beli Saham Siemens
Nokia berencana menguasai sepenuhnya lini bisnis joint venture di jaringan telekomunikasi, Nokia-Siemens Network yang kini 50 persen sahamnya dikuasai oleh Siemens AG. Nokia bakal membayar US$ 2,2 miliar atau setara dengan Rp 22 triliun kepada Siemens. Dengan begitu, kemitraan selama enam tahun tersebut bakal segera berakhir.

Dilansir dari Bloomberg (1/7)), Menurut salah satu sumber, perusahaan asal Finlandia itu bakal menggunakan dana pinjaman (bridge loan) guna merealisasikan tujuannya itu, menguasaai saham perusahaan asal Jerman tersebut. Kesepakatan itu diharapkan bakal diumumkan besok.
Siemens memang tengah ingin keluar dari bisnis tersebut telah digulitinya selama enam tahun. Mereka hanya ingin fokus ke bisnis inti Siemens yang bergerak di bidang peralatan energi, kesehatan, dan kereta api. Fokusnya terhadap serangkaian produk turbin listrik hingga kereta api cepat itu, membuat Siemens berupaya menjual saham-sahamnya di awal tahun ini.
Namun demikian, Nokia diprediksi juga dapat mengalami kesulitan keuangan perusahaan pada waktu yang akan datang.
“Dengan adanya transaksi ini, kami melanjutkan upaya kami untuk memperkuat fokus pada bidang utama Siemens pengelolaan energi, industri dan prasarana serta kesehatan,” kata Chief Financial Officer Siemens, Joe Kaeser.
Diharapkan, dengan adanya pembelian atas saham Siemens ini, maka Nokia memiliki akses penuh di bisnis jaringan telpon selulernya di Eropa dan seluruh dunia, serta memacu keuntungan dari industri smartphone. Apalagi, bisnis tersebut memperlihatkan kenaikan pendapatan yang cukup signifikan pada tahun lalu.
“Kami melihat ini bisa positif dan bisa juga negatif bagi Nokia. Transaksi itu memberi keuntungan masa depan yang “tidak terlihat” bagi kelompok usaha tersebut. Namun akan mengalami kesulitan neraca keuangan di masa datang,” ungkap Pierre Ferragu, seorang analis dari Sanford C. Bernstein di London.
Nokia-Siemens Network sendiri didirikan oleh kedua perusahaan pada 1 April 2007 silam. Hingga sekarang telah memiliki karyawan sebanyak 56.700 orang. Perusahaan itu bergerak di bidang penyedia infrastruktur telekomunikasi global yang telah mambantu orang tetap terhubung di lebih 150 negara di seluruh dunia. Nokia-Siemens Network menawarkan teknologi broadband inovatif dan layanan mobile.
(sumber: Bloomberg)