Intel Lakukan Upaya Persaingan dengan Qualcomm
Country Manager Intel unuk Korea selatan, Lee Hee-sung menegaskan, Intel siap bersaing di depan dalam hal teknologi chip mobile dan respon pasar dengan Qualcomm.

Seperti dilansir The Korean Times, Intel menghadapi berbagai tantangan yang berkembang dari Qualcomm dalam hal menguasai pangsa pasar di bisnis semikonduktor mobile. Harus diakui, pangsa pasar yang dimiliki Qualcomm tujuh kali lebih besar dari yang intel punya. Didorong oleh fakta seperti itu, Lee mengisyaratkan bakal berusaha untuk memutarbalikan keadaan di rantai bisnis pasokan Samsung yang sejauh ini didukung oleh Qualcomm. Sebab, pasang pasar smartphone keluaran Samsung mencatatkan hasil yang gemilang tahun ini ketimbang vendor-vendor lain.
“Intel adalah perusahaan semikonduktor yang memiliki kekuatan ganda dalam pengembangan dan manufaktur. Generasi keempat Haswell, merek kami, System-on-Chip (SoC) memiliki keunggulan dalam konsumsi daya. Ini adalah contoh terbaik yang menunjukkan bahwa intel punya manfaat,” ungkap Lee dengan bangga.
Berbagai cara ditempuh Intel. Salah satunya dengan melakukan berbagai pendekatan. Dia menyatakan, pihaknya bakal lebih agresif lagi dalam membujuk vendor-vendor besar asal Korea seperti Samsung, LG, dan Pantech untuk memperkenalkan jajaran perangkat mobile mereka yang menggunakan prosesor buatan Intel. Bahkan CEO baru Intel Brian Krzanich dan Ketua Dewan Intel Renee James datang jauh dari AS ke Seoul untuk bertemu dengan so CEO Samsung Shin Jong-kyun pekan lalu.
“Pertemuan (Brian dan Renee) dengan Samsung menandakan bahwa Intel mengakui perusahaan Korea sebagai salah satu mitra bisnis penting nya.” ujar Lee.

Juru bicara Qualcomm SS Kim menolak berkomentar atas pertemuan kliennya dengan pesaing mereka. Namun berbagai pengamat memandang, pertemuan seperti itu pastinya bakal membuat jengkel Qualcomm.
Tampaknya, Lee Hee-sung telah meremehkan teknologi chip buatan pesaing terbesar mereka, Qualcomm yang terkenal dengan Snapdragon seriesnya. Belum tentu vendor-vendor besar asal Korea itu bakal beralih sepenuhnya ke pasokan chip buatan Intel ketimbang Qualcomm bila memperhitungkan teknologi mana yang lebih baik.
Belum lagi, Intel pun dianggap lamban dalam merilis chip mobile terbaru mereka. Saat ini, Intel baru bisa merilis satu hingga dua chip mobile per tahunnya. Produk chip yang baru-baru ini keluar tahun ini, yakni Intel Atom Clover Trail+ Z2580 quad core 2GHz yang diperuntukkan bagi smartphone dan Intel Atom Clover Trail dual core Z2760 1,8GHz untuk tablet. Namun, Lee tidak terlalu memperdulikan akan keterlambatan itu.