Mungkinkah Gates Turun Gunung untuk Selamatkan Microsoft?
Beberapa tahun lalu pendiri Microsoft, Bill Gates sempat mengatakan tidak akan kembali menjabat sebagai CEO. Namun, setelah mencatat hasil kinerja suram dalam 13 tahun terakhir ini, banyak rumor menginginkan Gates kembali mengelola perusahaan. Penyebabnya, investor terus menerus khawatir akan masa depan Microsoft di tangan Steve Ballmer, memimpin salah satu perusahaan teknologi paling berpengaruh di dunia saat ini.

Pekan lalu, Microsoft mencatat performa terburuk di pasar perdagangan setelah sahamnya turun US$ 4,04 menjadi US$ 31,04. Ini dianggap kondisi terburuk sejak 2000 silam. Akibatnya, Microsoft kehilangan US$ 32 miliar nilai sahamnya.
Stave Ballmer sendiri sudah melakukan reorganisasi manajemen perusahaannya guna meredam dampak ini, terutama dari divisi sistem operasi. Namun banyak analis percaya, gebrakan ini bukan solusi terbaik. Buktinya, walau telah melakukan reorganisasi beberapa waktu lalu, namun ini tidak memperbaiki kinerja penjualan perangkat lunak maupun keras mereka. Bahkan, tablet Surface mereka mengalami write-down atau tidak terjual hingga senilai US$ 900 juta.
Akan tetapi, rumor kembalinya Microsoft dianggap skeptis oleh Mary Jo Foley, analis sekaligus wartawan yang fokus terhadap pemberitaan Microsoft, dilansir Techcrunch. “Gates mendirikan Microsoft. Tapi Microsoft merupakan perusahaan yang sangat berbeda ketika Gates pensiun dari tugas sehari-harinya pada 2008. Ketika Ballmer seandainya pergi (diganti) dan saatnya memulai manajemen baru, itu bukan berarti kembali ke masa lalu,” ungkapnya.
Walau demikian, bukan berarti Microsoft di bawah tangan dingin Ballmer terus mengalami keterpurukan. Gambar grafik di bawah ini menunjukan bagaimana Ballmer di berbagai periode, berhasil meningkatkan pendapatan Microsoft. Walau ada masa-masa terjadinya penurunan, namun setidaknya pendapatan dan laba bersih Microsoft terus mengalami pertumbuhan.

Ada kemungkinan, para investor hanya terlalu khawatir ketika pendapatan saham mereka di Microsoft mulai menurun. Padahal bila menelisik lebih jauh lagi, total pendapatan Microsoft telah meningkat 10 persen dibanding tahun lalu periode sama, menjadi US$ 19,9 miliar. Mereka hanya berspekulasi terhadap hal yang belum tentu pasti.
Sekedar informasi, pada 2000 silam, Gates menyerahkan tampuk kepemimpinan Microsoft ke Steve Ballmer. Ia beralasan, ingin fokus ke kegiatan filantropi bersama istrinya, Melinda Gates dengan membentuk Bill & Melinda Gates Foundation pada tahun yang sama.
Selang delapan tahun kemudian atau tepatnya pada 27 Juni 2008, Gates pun fix meninggalkan Microsoft sepenuhnya. Walaupun Ia telah pensiun dan menjadi ketua non eksekutif perusahaan, Gates tetap meraup pendapatan bersih dari Microsoft. Hingga sekarang pendapatannya telah mencapai US$ 72,7 triliun.