Scanner Xerox Dilaporkan Mengubah Angka di File Hasil Scan
Produsen scanner dan mesin fotokopi terkemuka, Xerox, mendapat masalah yang diakibatkan oleh tingkah aneh produk mereka. David Kriesel, seorang pemerhati komputer, menemukan bahwa dengan konfigurasi tertentu dan dokumen dengan pola tertentu, scanner Xerox mengubah angka-angka yang ada dalam hasil scan sebuah dokumen tercetak. Temuan Kriesel tersebut dipublikasikan minggu lalu melalui sebuah artikel dalam situs pribadinya.

Kriesel secara tidak sengaja menemukan masalah tersebut ketika mengamati hasil scan dari WorkCentre 7535 untuk sebuah dokumen pendukung proyek konstruksi. Dia menemukan adanya perbedaan angka di dokumen hasil scan bila dibandingkan dengan dokumen tercetak asli. Penasaran dengan temuan tersebut, dia mengulang proses scan dokumen tersebut dengan menggunakan perangkat Xerox lain, WorkCentre 7556, dengan menggunakan konfigurasi scan yang sama. Hasilnya, Kriesel kembali menemukan kesalahan reproduksi angka secara acak dari hasil-hasil scan tersebut.

Tidak lama setelah mengumumkan temuannya tersebut di situs pribadinya, Kriesel dikabarkan telah mendapat tanggapan dari beberapa pengguna produk Xerox yang sempat menemukan hal yang sama. Berdasarkan tanggapan-tanggapan tersebut, Kriesel menyimpulkan bahwa kejadian tersebut merupakan efek dari metode kompresi gambar hasil scan yang dimiliki oleh scanner Xerox.
Satu hal yang mengejutkan, kesimpulan Kriesel tersebut ternyata dibenarkan oleh pihak Xerox. Perusahaan tersebut mengakui bahwa hal tersebut disebabkan pola kerja sistem kompresi gambar yang digunakan oleh produk mereka, JBIG2, yang menyebabkan kesalahan pereproduksian angka pada dokumen yang mengandung angka dengan pola-pola tertentu. Untuk mengatasinya, Xerox merekomendasikan pengguna produk mereka untuk menyimpan hasil scan tanpa menggunakan kompresi. Namun, pihak Xerox masih belum mengumumkan secara resmi terkait akan adanya perbaikan menyeluruh sistem kompresi yang mereka gunakan untuk memperbaiki masalah tersebut di kemudian hari.