Gugatan Penulis Buku Terhadap Google Books Ditolak

Author
Ozal
Reading time:
November 22, 2013

Sebuah pengadilan di New York, Amerika Serikat telah menolak gugatan yang dilancarkan oleh sekelompok penulis buku terhadap raksasa internet Google. Google dituduh telah melakukan penyalinan puluhan juta buku tanpa izin untuk didigitalisasikan ke layanan perpustakaan online-nya, Google Books.

The Google Books app

Hakim Denny Chin di Manhattan, New York yang menangani kasus tersebut telah menerima argumen Google bahwa lebih dari 20 juta buku yang digitalisasikannnya telah sesuai dengan hukum hak cipta Amerika Serikat.

Sekelompok penulis buku tersebut menggugat Google agar membayar US$ 750 setiap buku yang digitalisasikannya ke Google Books tanpa izin. Mereka juga mengklaim, mengalami kerusakan hak cipta dan distibusi buku cetak. Mereka mengakui, bukunya jdi tak laku ketika Google menghadirkannya ke versi digital tanpa izin. Bila seandainya gugatan ini dikabulkan, kemungkinan Google mesti membayar lebih dari US$ 3 miliar.

Kendati demikian, hakim Chin mengatakan, perpustakaan online yang dibawa Google ini telah membantu siswa, pengajar, peneliti, dan masayarakat dalam menemukan buku yang mereka cari, sembari menghormati hak-hak penulis buku. Justru sebaliknya, lanjut Chin, format digitalisasi buku malah dapat meningkatkan penjualan buku. Pasalnya, tidak terdapat banyak halaman buku yang sengaja disembunyikan oleh Google agar pembca mencari tahu ke buku aslinya.

“Dalam pandangan saya, Google Books telah memberikan manfaat publik yang signifikan. Termasuk semua manfaat bagi masyarakat,” kata Chin dalam sebuah pernyataan, dilansir the Guardian.

Sengketa antara Google dengan sekelompok penulis buku yang digawangi oleh The Authors Guild telah terjadi sejak 2005 silam ketika penulis dan penerbit menuntut Google atas rencannya membuat buku digital. Para penggugat yang tergabung dalam The Authors Guild, di antaranya penulis buku thriller best seller Scot Turow, penulis Betty Miles, Joseph Goulden, dan Jim Bouton. Mereka juga menuduh, Google telah melakukan monopoli dalam penyalinan buku ke bentuk digital secara massal.

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

  Jujur deh ASUS, kalian bikin Laptop Gaming atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

Untuk kebutuhan kerja yang berat, biasanya kita butuh laptop yang…
September 9, 2025 - 0

Review Luxia Pro Ultra 5: Laptop Polytron Cantik dan Kencang!

Polytron jualan laptop? Iya, kalian ga salah denger, karena yang…

Gaming

September 27, 2025 - 0

Mode Campaign Battlefield 6 Akan Terbagi Dalam 9 Misi

Informasi lebih lengkap mengenai mode campaign di Battlefield 6 akhirnya…
September 27, 2025 - 0

Console Xbox Dikabarkan Tidak Lagi Dijual Oleh Retailer Besar di Amerika

Jaringan retailer terbesar di Amerika, Costco, dikabarkan tidak lagi menjual…
September 27, 2025 - 0

Asus ROG Xbox Ally X Dikabarkan Sold Out Setelah Membuka Pre-Order

Begitu tingginya harga Asus ROG Xbox Ally X ternyata tidak…
September 27, 2025 - 0

Pimpinan Nintendo of America, Doug Bowser Umumkan Pensiun

President dari Nintendo of America, Doug Bowser resmi umumkan pengunduran…