Inovasi di Bidang Overclocking Terbaik di Tahun 2013
JagatReview.com Best Overclocking Innovation Award 2013 diberikan kepada beberapa produk/aksesori yang memudahkan proses overclocking, menawarkan fungsi overclocking ekstra, atau mengangkat limitasi overclocking pada sebuah tipe hardware tertentu. Perangkat-perangkat ini pun harus memiliki keunikan yang tidak ditawarkan produk lain yang sejenis. Sebagai tambahan, semua perangkat ini harus dirilis pada tahun 2013. Berikut ini adalah perangkat-perangkat yang menurut kami layak mendapatkan penghargaan untuk inovasi yang diusungnya!
ASUS ROG OC Panel
Tahun demi tahun, tim ROG ASUS tidak henti-hentinya memikirkan cara untuk memberi overclocker kemudahan ekstra dalam melakukan tweak/tuning sistemnya secara real-time. Mulai dari ROG TweakIT yang ada di ASUS Rampage Extreme tahun 2008 lalu, ASUS ROG OC Station, hingga ROG OC-Key yang diperkenal kan pada Rampage IV Extreme.
Tahun ini, ASUS kembali memperkenalkan perangkat baru, ROG OC Panel yang pertama kali dipaketkan bersama ASUS Maximus VI Extreme. Sebuah kontroler eksternal ini menawarkan bermacam fungsi, mulai dari hardware monitoring (voltage, temperature, fan RPM), advanced temperature monitoring melalui K-Type Probe, hingga tweaking berbagai variabel sistem (CPU BCLK, CPU Multiplier, VCore, dsb) secara real time, tanpa memerlukan restart/reboot. Sebagai tambahan bagi overclocker extreme, ASUS pun mengintegrasikan berbagai fungsi khusus overclocking, misalnya saja LN2 Mode, Slow Mode Switch, dan juga VGA Hotwire.

Bagi overclocker atau pengguna enthusiast, tentunya ROG OC Panel akan menjadi aksesori tambahan yang sangat berguna untuk membantu mencapai titik overclocking maksimal mereka. Karena itu, kami memutuskan bahwa perangkat OC Panel dari Asus tersebut layak disebut sebagai salah satu inovasi overclocking terbaik di tahun 2013, dan mendapat sebuah Gold Award dari kategori Best Overclocking Innovation.
EVGA Epower Classified (EPower Board 2.0)
Bagi overclocker yang bertujuan memecahkan rekor dunia benchmark, EVGA menciptakan EPower Board 2.0, atau dikenal juga dengan nama EVGA EPower Classified. Produk ini merupakan sebuah VRM board eksternal yang dapat memasok daya cukup besar kepada target komponennya (umumnya digunakan pada GPU). Ditujukan untuk high-current low-voltage operation, VRM board dengan desain 14-phase ini dapat memberikan sebuah single voltage output yang dapat diatur (baik melalui DIP switch maupun EVGA Evbot) dengan range 0.7 V hingga 2 V, dengan kapasitas arus hingga 400A, setara dengan spesifikasi VRM dari GPU-GPU non-reference seperti EVGA Classified, MSI Lightning, ASUS Matrix, dan lain sebagainya.

Dengan tambahan komponen EVGA Epower Classified ini, sebuah VGA dengan desain VRM yang tak sanggup menahan extreme overclocking (seperti GTX TITAN) dapat ‘disulap’ menjadi mesin penghancur world record benchmark!
Namun, tentu saja perangkat Epower Classified ini tidak ditujukan untuk sembarang user. Tingkat kesulitan pemasangannya cukup tinggi, belum lagi si pengguna perlu memiliki pengetahuan dasar elektronika untuk bisa mengaplikasikan eksternal VRM ini kepada VGA yang ditujukannya. Salah pemasangan (short antar komponen pada Vcc plane misalnya) umumnya akan langsung menyebabkan kematian pada si VGA induk tempat Epower ini dipasang.
Meski dirancang untuk pengguna hardcore, kami merasa EVGA menunjukkan kepedulian mereka kepada dunia overclocking dengan merilis perangkat Epower ini. Karena itu, kami merasa cukup layak memberikan Gold Award dari kategori Best Overclocking Innovation kepada perangkat yang satu ini.
NZXT Kraken G10
Perangkat watercooling compact (all-in-one) untuk CPU sudah ada sejak beberapa tahun lalu dan cukup cepat menjadi populer di kalangan pengguna karena kemudahan pemasangannya serta performanya yang baik. Namun, belum ada satupun produsen watercooling compact yang menyediakan braket untuk memasang perangkat mereka di graphics card yang terkadang lebih butuh pendinginan ekstra daripada CPU. Misalnya untuk graphics card AMD Radeon R9 290X yang terkenal panas.

Belum lama ini, NZXT merilis Kraken G10, sebuah braket watercooling yang mengijinkan Anda untuk memasang all-in-one watercooling kit Anda pada GPU! Tentu saja, hal ini berguna bagi pengguna GPU-GPU high-end dengan thermal output besar, misalnya NVIDIA GTX 780/780Ti dan AMD Radeon R9 290X. Satu hal yang menyenangkan, braket ini bisa digunakan dengan banyak kartu grafis (disarakan yang menggunakan reference design), dan juga bisa digunakan dengan beberapa tipe watercooling compact Anda! Tidak hanya terbatas pada NZXT Kraken X40 dan X60 saja, NZXT memungkinkan Kraken G10 untuk digunakan bersama dengan Corsair H110, Antec Kuhler H2O 920, Thermaltake Water 3.0 Extreme, dan masih banyak lagi.
Dengan Kraken G10, Anda bisa menggunakan watercooling pada GPU tanpa perlu membeli satu set watercooling kit khusus yang mahal. Sebuah inovasi dari NZXT yang menarik ini mengganjarnya dengan Silver Award pada kategori Best OC Innovation.
Gigabyte OC Ignition pada Gigabyte GA-Z87X-OC

Pada peluncuran perdana motherboard dengan chipset Z87 mereka yakni Gigabyte GA-Z87X-OC, Gigabyte menawarkan sebuah fungsi unik yakni ‘OC Ignition’ Button. Fungsi dari komponen yang satu ini cukup sederhana, jika Anda menekan tombol yang satu ini, ia akan menjaga semua power KECUALI pada bagian CPU untuk tetap menyala ketika sistem dimatikan.
Salah satu kegunaan OC Ignition adalah pada skenario extreme overclocking dengan Liquid Nitrogen(LN2), dimana ada kejadian saat CPU menolak untuk booting karena suhu terlalu dingin (‘cold bug’). Normalnya, pada saat CPU menolak booting, sistem akan seketika mengalami shutdown dan menolak untuk dinyalakan. Semua fan yang terpasang pada sistem akan ikut mati juga dan membuat seluruh sistem beresiko mengalami kondensasi akibat hawa dingin dari LN2 container yang akan menyebar ke motherboard. Dengan OC Ignition, semua fan yang terhubung ke motherboard akan masih tetap menyala saat sistem dimatikan, dan membuat sistem relatif aman dari kondensasi karena suhu dingin di sekitar LN2 pot masih bisa dialihkan ke tempat lain.
Kegunaan lainnya dari OC Ignition adalah untuk menguji sebuah sistem watercooling baru yang hendak diimplementasikan relatif dengan aman, karena Anda dapat menyalakan semua komponen (bahkan komponen yang meminta daya dari konektor fan 3-pin/4-pin di motherboard) tanpa menyalakan CPU sistem. Fitur menarik dari sebuah tombol sederhana di bagian belakang motherboard tersebut membuat kami merasa layak memberinya sebuah Silver Award pada kategori Best Overclocking Innovation.
Conformal Coating pada ASRock Z87 OC Formula

Pengguna watercooling dan overclocker ekstrim memiliki ‘musuh’ yang sama: air. Masalah kebocoran dari sistem custom watercooling kadang menjadi penyebab kerusakan utama sebuah sistem yang menggunakan pendingin air, demikian pula yang terjadi pada overclocing ekstrim yang menggunakan pendingin dengan suhu subzero (dibawah 0° Celcius) dimana kondensasi yang ada bisa menyebabkan adanya titik-titik air di sekitar pendingin yang berpotensi jatuh ke komponen PC dan menyebabkan kerusakan.
Untuk mengatasi masalah ini, ASRock menggunakan Conformal Coating pada motherboard ASRock Z87 OC Formula mereka.Lapisan tipis ini diaplikasikan pada seluruh motherboard dan membuatnya ‘kebal’ terhadap ancaman air. PadaComputex 2013 yang lalu ASRock bahkan mendemokan motherboard ASRock Z87 OC Formula yang masih bisa beroperasi normal meskipun dengan keadaan basah karena ditetesi air.
Hal ini tentunya memberi jaminan keamanan komponen ekstra bagi overclocker ekstrim atau pengguna watercooling. Karena kemudahan yang diberikan oleh Conformal Coating tersebut pada dunia overclocking, kami menganugerahinya sebuah Silver Award dari kategori Best Overclocking Innovation.