Zynga Mulai Menguji Coba Bitcoin Sebagai Sistem Pembayaran Game Online

Perusahaan pembuat game online Zynga, ternyata melirik sistem pembayaran virtual yang tengah hangat akhir-akhir ini, Bitcoin. Zynga mempertimbangkan Bitcoin untuk digunakan sebagai cara pembayaran game online besutannya, sebagai alternatif sistem pembayaran lain seperti kartu kredit dan Paypal. Zynga menjadi perusahaan game besar yang pertama menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran. Dan Zynga pun telah menguji coba penggunaan Bitcoin untuk tujuh game berbasis web besutannya.
Zynga bekerja sama dengan prosesor pembayaran Bitcoin, BitPay, yang memungkinkan Bitcoin digunakan sebagai sistem pembayaran alternatif dalam pembelian barang-barang virtual di tujuh game besutannya yakni FarmVille 2, CastleVille, ChefVille, CoasterVille, Hidden Chronicles, Hidden Shadows, dan CityVille. Jika selama ini para pemain game menggunakan kartu kredit atau Paypal untuk membeli berbagai barang in-game seperti nyawa, senjata, aksesoris, hadiah, dan sebagainya, kini mereka mendapat alternatif lain yang lebih mudah dan murah.

Dalam pernyataannya di laman Reddit, pihak Zynga menyatakan bahwa uji coba ini merupakan respon Zynga terhadap popularitas Bitcoin yang memang tengah menanjak akhir-akhir ini. Penggunaan Bitcoin ini juga didasarkan pada permintaan yang disampaikan para pemain game besutannya yang menginginkan Bitcoin bisa digunakan sebagai sistem pembayaran alternatif. Catatan bahwa Bitcoin secara komparatif memiliki biaya transaksi yang lebih rendah dibanding sistem pembayaran lain sendiri, membuat mata uang virtual tersebut cocok digunakan sebagai pilihan yang menarik bagi perusahaan yang tengah memperjuangkan eksistensinya dalam sosial gaming tersebut. Seperti diketahui, Zynga mengalami penurunan pendapatan terus menerus. Hingga bulan Oktober lalu, pendapatan Zynga masih menurun dan diperparah dengan jumlah para pemain aktifnya yang juga ikut menurun.
Bitcoin sendiri mendapat tanggapan positif akhir-akhir ini dan mengalami pertumbuhan yang pesat, dengan beberapa pengamat yang percaya bahwa mata uang digital tersebut bisa menjadi mata uang masa depan. Menurut laporan dari Bank Amerika, bulan lalu terindikasi bahwa desentralisasi mata uang bisa menjadi pesaing utama untuk penyedia tipe transfer uang online lainnya. Namun sifat desentralisasi Bitcoin dan mata uang virtual lainnya juga menimbulkan kekhawatiran pada industri perbankan. Pada bulan Desember lalu, Otoritas Perbankan Eropa memperingatkan para pembeli, pemegang atau pedagang mata uang virtual, menekankan bahwa saat ini tidak ada peraturan yang melindungi konsumen dari kerugian finansial jika ada kegagalan pertukaran atau pihak yang keluar dari bisnis tersebut.