Penjualan Chromebook Kurang dari 1 Persennya Penjualan PC

Perangkat Cromebook, perlahan namun pasti mulai memiliki banyak pengemar. Selama 2013 lalu, perangkat komputer yang diluncurkan Google pada 2011 itu telah terjual lebih dari dua juta unit di seluruh dunia. Demikian menurut laporan terbaru yang dikeluarkan periset pasar teknologi terkemuka, IDC.
IDC memperkirakan, ada sekitar 2,5 juta unit Chromebook yang terjual pada tahun lalu. Kendati demikin, jumlah tersebut masih kurang dari satu persennya keseluruhan penjualan PC pada 2013 yang mencapai 314,6 juta unit. Meski terbilang kecil, namun setidaknya, Chromebook dipercaya mampu menyelamatkan pasar PC yang kini makin suram.
Dalam perkiraannya juga, dilansir dari PC World, bakal ada enam juta Chromebook yang terjual pada 2017 nanti atau mewakili lebih dari dua persen pasar PC keseluruhan. Penjualannya pun masih ditopang oleh kebutuhan pelajar dan konsumen rumah tangga. Umumnya, mereka menginginkan perangkat PC sederhana, berlayar sentuh, dan berharga di bawah US$ 500.
Lantas, bagaimana dengan segmen enterprise bagi pasar Chromebook ini? Sayangnya, IDC masih skeptis jika perangkat tersebut bakal menarik minat pihak perusahaan. Di luar pasar pendidikan, Loren Loverde, analis dari IDC bahkan mengatakan, penjualan Chromebook kemungkinan hampir tak ada sama sekali. Pasalnya, segmen enterprise belum terbiasa dengan segala fitur Chromebook yang sebagian besar fiturnya berbasis cloud.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Christopher Anderson, direktur IT di sebuah perusahaan ritel perangkat elektronik. Sebenarnya, menurut Anderson, terdapat banyak potensi di Chrome OS, sistem operasi di Chromebook. Hanya saja, perusahaannya belum ingin menyebarkan Chromebook secara luas karena pengguna lebih membutuhkan fitur office tradisional yang biasa hadir di PC.
“Pada dasarnya, orang-orang masih menjalankan PC tradisional dalam lingkungan bisnisnya untuk beberapa waktu lamanya. Meskipun sebuah bisnis sudah bisa menggunakan layanan RDS (Remote Desktop Service) dan Citrix XenApp (aplikasi virtual yang memungkinkan pegawai terhubung ke perusahaannya) melalui Chromebook,” ungkap Michael Silver, seorang analis di Gartner.