Nama Online Storage Microsoft Bukan SkyDrive Lagi

Ucapkan selamat tinggal pada SkyDrive dan selamat datang OneDrive. Setelah kehilangan merek dagangnya karena sengketa hukum dengan BSkyB, Microsoft akhirnya memberikan nama baru pada layanan penyimpanan online-nya SkyDrive menjadi OneDrive. Nama baru tersebut akan segera hadir dalam beberapa minggu mendatang.
Seperti dikutip dari PC World, Microsoft memang belum memberikan tanggal resmi peluncurannya. Pihaknya hanya mengatakan, OneDrive akan “segera datang”. Setelah itu, Microsoft secara otomatis akan mengalihkan pengguna SkyDrive dan SkyDrive Pro, termasuk data mereka ke layanan baru tersebut.
Tampaknya, Microsoft tidak hanya memberikan nama baru saja, tetapi juga berniat menghadirkan fitur terbaru. “Bersiap-siap lah untuk tempat penyimpanan dan berbagi hal-hal favorit Anda di semua perangkat favorit Anda yang lebih baik lagi,” kata Microsoft dalam pernyataan resminya.
Masih belum diketahui fitur terbaru itu bakal seperti apa di OneDrive dikarenakan hal tersebut masih dalam pengembangan tahap akhir. Kendati demikian, Microsoft punya kebiasaan meluncurkan kembali produk dengan fitur baru yang sebenarnya tidak baru sama sekali, seperti layanan Live Search pada mesin pencarinya, Bing.

Konsep di balik penamaan OneDrive pun terbilang cukup jelas, dengan tagline, “Satu tempat untuk segala sesuatu dalam hidup Anda”. Microsoft mengatakan, satu tempat tersebut berarti untuk semua foto, video, dan dokumen penggunanya. “Salah satu tempat yang selalu terhubung dengan sempurna di semua perangkat yang Anda gunakan,” ujar Microsoft.
Sekedar informasi, perubahan nama layanan penyimpanan online milik Microsoft tersebut, bermula ketika pengadilan Inggris memutuskan bahwa nama SkyDrive telah melanggar hak merek dagang yang dimiliki British Sky Broadcasting (BSkyB) Group (BSkyB). Microsoft diminta pengadilan untuk menyingkirkan nama SkyDrive dan memilih nama baru dalam waktu cepat.
Sementara BSkyB merupakan salah satu penyedia TV berlangganan terbesar di Inggris dan Eropa. Sky mulai menyediakan aplikasi mobile dan layanan streaming online dalam rangka memperluas pelanggannya. Pihaknya juga mempunyai layanan cloud storage, bernama Sky Store & Share yang diluncurkan pada akhir 2011 silam.
Bagi Microsoft, ini bukan kali pertama mereka tersandung masalah merek dagang. Pada 2012 silam, nama “Metro” yang merujuk pada user interface baru di Windows dan Windows Phone juga mesti dilenyapkan. Pasalnya, merek dagang “Metro” telah dimiliki duluan oleh perusahaan retail, Metro AG.
















