Ini Taksiran Harga BBM Bila Dijual

Awal tahun ini menjadi musim pencaplokan layanan instant messaging mobile. Sebut saja, WhatsApps yang dijual ke Facebook dengan nilai yang begitu mengerikan, US 19 miliar. Lalu Viber yang dicaplok Rakuten senilai US$ 900 juta. Lantas, bagaimana dengan nilai BlackBerry Messenger (BBM) yang sekarang telah memiliki divisinya sendiri di BlackBerry bila seandainya dijual?
Quoth the Raven (QTR), seorang investor anonim memberikan gambaran harga bila seandainya BlackBerry mau melepas BBM, layanan instant messaging yang dulunya ekslusif bagi pemilik smartphone BlackBerry. Melalui artikelnya yang dimuat di Seeking Alpha, website yang biasa menganalisis pasar saham, QTR menyimpulkan bahwa BBM kemungkinan akan bernilai sekitar US$ 2,5 miliar atau setara dengan Rp 30 triliun.
Dirinya melihat, ada fenomena yang cukup unik sewaktu Facebook mengumumkan WhatsApp telah dibelinya. Harga saham BlackBerry langsung naik sedikit sekitar delapan persen. Ini mengindikasikan, pasar Instant Messaging begitu mahal dan menjanjikan.

Menurut perkiraannya, BlackBerry saat ini bisa mendapatkan pendapatan sekitar US$ 42 per penguna BBM. Sementara jumlah pengguna BBM saat ini, setelah hadir di platform iOS dan Android, lebih dari 80 juta pengguna di seluruh dunia. Jumlah pengguna tersebut setara satu banding enam dengan yang dimiliki WhatsApp.
“Saya menempatkan nilai sekitar US$ 2,5 miliar pada BBM,” ungkap QTR yang telah bergelut di dunia pasar saham selama 14 tahun itu melalui artikel berjudul “BlackBerry Newfound US$ 2 billion-Baby”.
Dengan harga sebesar itu, BBM bisa membuat nilai BlackBerry sendiri secara keseluruhan kembali terangkat. Pasalnya, sewaktu BlackBerry dilaporkan akan dilepas ke perusahaan lain, nilainya kurang dari US$ 4 miliar. Itupun yang membuat BlackBerry bernilai pada saat itu lantaran patennya di bidang keamanan jaringan server dan komponen smartphone masih diakui dunia.