Pengguna Asha Seri Tertentu Dapatkan Update Software
Tampaknya, Nokia masih memberikan dukungannya terhadap pengguna Asha di saat pihaknya tengah fokus memasarkan smartphone Windows Phone 8/8.1 seri Lumia. Nokia mengatakan, sejumlah feature phone seri Asha akan mendapatkan upgrade software yang telah dilengkapi sejumlah fitur terbaru.
Ponsel seri Asha yang akan mendapatkan upgrade software tersebut yakni Asha 500, 501, 502, 503, dan 230. Sejumlah fitur terbaru dari upgrade Asha tersebut mencakup, layanan Nokia MixRadio, dukungan OneDrive, peningkatan fitur Fastline, dan dukungan Parental control.

Melalui Nokia MixRadio yang sebelumnya hadir di seri Lumia, kini pengguna ponsel Asha bisa mendapatkan akses layanan streaming musik secara gratis. Pengguna juga bisa mengunduh musik dipilihnya secara tidak gratis. Sayangnya, layanan ini akan dibatasi untuk beberapa negara dan tidak tersedia di Asha 230.
Nokia pun menawarkan penyimpanan cloud gratis sebesar 7GB di Microsoft OneDrive (dulunya SkyDrive). Melalui OneDrive, pengguna Asha bisa mengunggah foto, video, dan dokumennya di cloud. Fitur ini juga telah lama hadir di seri Lumia dan baru-baru ini di flagship Android perdananya, seri Nokia X.
Lalu ada fitur Fastline. Dengan adanya peningkatakan fitur tersebut, pengguna bisa mendapatkan pop-up notification di layar utama berupa informasi re-tweet akun Twitter, like Facebook, dan pengingat tanggal ulang tahun.

Dukungan fitur kamera terbaru tak lupa disematkan Nokia. Hal itu termasuk memungkinkan pengguna bisa mengambil gambar panorama dan peningkatan kemampuan stabilisasi video. Bagi penguna yang gemar berfoto selfie, mode pengambilan gambar self-portrait juga telah disediakan.
Pekan ini, Nokia mulai menggulirkan upgrade ini ke pengguna Asha di seluruh dunia melalui OTA. Bila pengguna Asha tidak mendapatkan push notification yang memuat informasi update, bisa menuju ke menu Setting dan pilih Phone Update guna mengecek ketersediaan update. Nokia pun menyarankan pengguna melakukan update melalui koneksi Wi-Fi agar tidak terkena beban biaya data operator dan terjadinya low-connection.
Sumber: Nokia